Rabu, 12 September 2012

Cina Miliki Surat Utang Amerika US$ 1,17 triliun

TEMPO.CO, Washington - Kepemilikan Cina atas surat utang Amerika Serikat hingga akhir Maret 2012 mencapai US$ 1,17 triliun atau 7,5 persen dari total utang pemerintah negeri Paman Sam ini.
Berdasarkan laporan Departemen Pertahanan, jumlah tersebut dianggap tidak membahayakan keamanan negara Amerika Serikat. »Cina memiliki opsi menarik untuk berinvestasi,” ungkap laporan tertanggal 24 Juli 2012 yang dikutip Bloomberg kemarin.

Laporan Pentagon menyatakan surat utang yang dimiliki Cina mayoritas dengan tenor jangka panjang. Tahun ini Cina meningkatkan kepemilikan surat utang Amerika Serikat seiring dengan melambatnya ekonomi negeri Paman Sam dan krisis di zona Eropa.

Cina merupakan pemegang surat utang Amerika Serikat terbesar kedua setelah Bank Sentral (The Federal Reserve). Departemen Pertahanan Amerika Serikat mempelajari apa saja kemungkinan dibalik investasi Cina yang agresif membeli surat utang tersebut.

Laporan Pentagon tersebut menyimpulkan kepemilikan surat utang Amerika oleh Cina itu bisa dijadikan »senjata finansial”. Laporan itu menyebutkan kini waktunya bagi Cina untuk menggunakan »senjata finansial” untuk memberikan pelajaran bagi Amerika Serikat.

»Para investor Cina adalah pengelola uang yang sangat cerdas. Mereka akan menyadari bahwa kerusakan memberikan konsekuensi negatif bagi mereka sendiri dan perdagangan global,” kata David Ader, analis CRT Capital Group LLC in Stamford, Connecticut, dalam sebuah wawancara.
Cina sempat menurunkan jumlah kepemilikannya pada surat utang Amerika tahun lalu dan hanya berdampak kecil pada pasar. Kepemilikan Cina turun 0,7 persen atau US$ 8,2 miliar menjadi US$ 1,15 triliun di 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar