Kamis, 09 Januari 2014

16 Kesalahan Perawatan Kulit

16 Kesalahan Perawatan Kulit  

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Jill Zander Skin Rejuvenation Clinic, Jill Zander, mengatakan kita bisa keliru dalam melakukan perawatan kulit. Berikut catatannya seperti dilansir Female First:
1. Terlalu banyak pelembap
Salah memilih pelembap bisa membuat kulit terlalu kering atau terlalu berminyak. Pelembab yang digunakan secara harian harus mengandung faktor pelindung dari matahari (SPF). Krim malam harus digunakan pada malam hari. Jangan mengoleskan pelembap di sekitar mata karena kulitnya yang tipis. Kulit yang tipis mudah dipenuhi produk yang Anda gunakan dan menyebabkan penyumbatan yang memunculkan bintik-bintik putih.

2. Pengelupasan kulit berlebihan
Pengelupasan berlebihan dapat menimbulkan kulit kemerahan dan iritasi serta membuat kulit berminyak. Pengelupas nonabrasif yang menggunakan AHA, BHA, dan asam buah, bukan scrub fisik, dapat membantu mencegah kulit sensitif terlalu banyak mengelupas. Untuk kulit normal ke berminyak, pengelupasan hanya perlu dilakukan dua kali seminggu.

3. Terburu-buru menggunakan serum
Saat menggunakan serum pada kulit, penting untuk membiarkannya meresap dan mengering sebelum menggunakan pelembap. Sebaliknya, serum yang pekat akan diencerkan dengan pelembap. Hal ini berarti kulit Anda tidak menuai semua manfaat dari serum.

4. Menggunakan Krim anti-penuaan sebelum waktunya
Jangan menggunakan krim anti-penuaan sebelum kulit Anda menunjukkan tanda-tanda penuaan. Jika Anda menggunakan bahan-bahan anti-penuaan sebelum kulit Anda membutuhkan maka akan berefek merugikan.
Misalnya, retinol untuk anti-penuaan kulit, namun jika digunakan sebelum dibutuhkan, atau digunakan dalam konsentrasi terlalu tinggi, kulit benar-benar akan terkelupas. Ini sama saja dengan pengelupasan kulit --jika Anda menggunakannya terlalu dini, terlalu sering atau terlalu kuat, maka kulit dapat menjadi sangat rapuh dan tipis.

5. Menggunakan retinol tanpa membiarkan kulit menyesuaikan diri
Retinol telah terbukti dapat meningkatkan kecerahan dan tekstur kulit, anti-pigmentasi dan mengobati jerawat. Ketika mulai menggunakan produk retinol, kulit perlu menyesuaikan diri secara bertahap karena vitamin A (retinol) dapat mengiritasi kulit, kira-kira tiga hari hingga dua minggu. Retinol hanya digunakan pada malam hari untuk meminimalkan sensitivitas cahaya. Pastikan Anda tidak menggunakan produk dengan konsentrasi retinol yang terlalu tinggi jika Anda berusia muda.

6. Masker wajah yang keliru
Seperti pelembap, pilihlah masker wajah sesuai dengan jenis kulit Anda. Misalnya, untuk kulit berminyak, kulit berjerawat, asam salisilat akan menyebabkan kulit normal-kering mengelupas. Jika kulit Anda membutuhkan kelembapan, pilihlah yang mengandung asam hialuronat atau vitamin E.

7. Melupakan SPF
Hujan atau cerah, kita semua harus memakai SPF pada siang hari karena matahari adalah penyebab terbesar kulit keriput. Lebih baik memakai pelembap harian yang mengandung SPF.

8. Menggunakan tisu wajah
Beberapa tisu wajah mengandung bahan kimia dan alkohol kadar tinggi yang dapat mengeringkan kulit bagian luar. Ketika menggosok kuat-kuat pada kulit, khususnya di sekitar area mata yang halus, tisu dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan.

9. Tidur dengan riasan
Tidur dengan riasan dapat menyebabkan jerawat dan pembesaran pori-pori. Saat kita tidur di malam hari, kulit melakukan perbaikan diri, maka inilah waktu kunci untuk memberi kulit Anda produk perawatan kulit bergizi.


10. Mengoleskan krim tanpa pola
Terdapat cara yang harus diperhatikan dalam menggunakan krim agar krim dapat menyebar secara merata. Pada mata, gunakan jari telunjuk untuk membuat lingkaran di sekitar daerah mata. Gunakan tekanan lembut untuk daerah ini karena kulitnya halus dan lembut. Pada wajah, mulai dari leher ke atas, lalu lakukan gerakan ke atas melawan gravitasi. Jangan tarik kulit ke bawah.

11.  Menekan-nekan noda
Menekan-nekan noda di wajah adalah salah satu kejahatan terbesar untuk kecantikan. Tidak hanya menyebabkan infeksi di tempat noda itu, Anda juga benar-benar bisa membuatnya lebih besar dan bahkan meninggalkan bekas luka. Hal ini juga dapat menyebarkan bakteri yang mengarah ke lebih banyak tempat. Mengobati noda secara berlebihan hanya akan mengiritasi kulit Anda, dan menyebabkan minyak pada kulit menyebar, serta meninggalkan keropeng buruk.

12. Sering berganti-ganti produk
Setidaknya dibutuhkan waktu tiga bulan untuk melihat efek produk yang baru kita gunakan pada kulit. Jangan tergesa-gesa berganti produk setiap kali ada produk baru dan jangan sekaligus menggunakan beberapa produk baru. Berilah jarak enam pekan untuk setiap satu produk baru yang akan dipakai.

13. Kuas riasan kotor
Setelah menggunakan kuas untuk riasan, jangan lupa membersihkannya secara rutin. Bila Anda menggunakan kuas bekas riasan, minyak, kotoran, dan bahkan bakteri dapat terjebak dalam bulu. Jadi, bersihkan kuas tiap minggu.

14. Menggunakan produk salah untuk tipe kulit
Cara tercepat untuk mengetahui jenis kulit Anda adalah dengan mencuci wajah Anda, biarkan ia mengering, diamkan selama 20 menit, kemudian lakukan tes kulit ini: Tekan sehelai tisu di beberapa tempat di wajah. Kertas tisu akan menempel jika kulit Anda berminyak. Jika tisu tidak menempel berarti kulit Anda tipe kulit kering. Jika tisu menempel di daerah T-zone Anda (dahi, hidung, dan dagu), berarti Anda memiliki kulit kombinasi.

15. Sedikit tidur
Malam hari merupakan waktu bagi kulit untuk memperbaiki dirinya sendiri. Jika Anda secara teratur merampas waktu kulit memperbaiki diri di malam hari yakni dengan sedikit tidur maka akan terjadi masalah.

16. Melupakan krim mata
Krim mata merupakan bagian penting dari rutinitas perawatan kulit Anda karena kulit di sekitar mata lebih tipis dan lebih halus. Gunakan krim mata dua kali sehari sejak Anda berusia 20 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar