Jumat, 22 Februari 2013

Menentukan Kebutuhan VS Keinginan

Apakah kebutuhan? Apakah keinginan? Apakah memang perbedaannya ternyata tipis sekali? Apakah kedua hal ini bisa menyebabkan terjadinya “kudeta” atas arus kas keuangan pribadi?

Kebutuhan berarti beberapa pengeluaran dikeluarkan untuk hal yang rutin dibayarkan setiap periode waktu tertentu. Biasanya beberapa hal yang termasuk di dalamnya adalah kegiatan menabung atau investasi, pembayaran asuransi, keperluan anak, keperluan rumah tangga, keperluan transportasi, serta pembayaran cicilan.

Keinginan merupakan hasrat, kehendak, hal apa yang diinginkan, yang terkadang dijalankan sebagai mimpi. Dalam hal ini biasanya termasuk dalam pengeluaran pribadi, biasanya dikategorikan hanya untuk memuaskan atau hasrat membelanjakan sesuatu yang belum tentu dibutuhkan sama sekali.

Dalam kebutuhan yang biasanya dikeluarkan secara rutin, bisa juga terselip keinginan. Contoh: penggunaan beras. Biasanya dibeli jenis setra ramos, namun pada saat tertentu terjadi perubahan pola menjadi jenis pandan wangi organik yang harganya ternyata lebih mahal dari yang sebelumnya.

Dengan contoh sederhana di atas, pengeluaran sudah telanjut terjadi, bahkan mungkin setiap bulan. Jika hal ini terus terjadi, perbedaan antara kebutuhan dan keinginan menjadi tipis sekali.

Maka menjadi penting untuk diperhatikan agar tidak terjadi “kudeta” dalam pola pengeluaran yaitu dengan cara kedisiplinan. Dengan contoh di atas dalam hal pembelian beras, usahakan sebelum melakukan belanja rutin, lakukan pencatatan hal-hal apa yang akan dibeli sehingga saat berbelanja sudah terfokus pada catatan tersebut.

Semoga hal ini dapat membantu dan menolong Anda agar lebih disiplin serta terpola dalam hal pengeluaran rutin untuk kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar