Kamis, 13 Juni 2013


Upaya Pelestarian dan Rehabilitasi Sungai Musi Guna Penyelamatan dan Keseimbangan Ekosistem Alami

 

               
Sungai Musi merupakan salah satu objek wisata Sumatera Selatan yang terkenal. Banyak orang yang ingin melihat bentuk rupa Sungai Musi. Bahkan bagi yang sudah mengetahuinya, banyak terkesan dengan cerita rakyat mengenai Sungai Musi. Agar Sungai Musi dapat menjadi objek wisata yang terpelihara haruslah dilakukan upaya-upaya untuk melestarikannya.
                Upaya ini ditunjukan oleh pemerintah seperti membuat Undang-Undang (peraturan) untuk perusahaan industri yang membuang limbah kesungai, terlebih bagi warga yang membuang sampah kebantaran sungai. Selain itu penataan bangunan yang didekat sungai sangat berpengaruh karena penghijauan dibantaran sungai akan terganggu. Penghijauan lebih difokuskan didaerah hulu sungai agar akar-akar pohon akan mencegah atau mengurangi terjadinya erosi.
                Maka dari itu, upaya tersebut tidak akan berjalan lancar apabila tanpa pertisipasi warga Sumatera Selatan atau warga yang tinggal didekat sungai. Karena dampak yang ditimbulkan dari setiap pembuangan kesungai sangatlah buruk, hal ini akan mengganggu ekosistem Sungai Musi itu sendiri. Tanaman eceng gondok yang terlalu banyak dapat membuat ikan-ikan disungai mati dikarenakan tidak ada sela untuk mengambil udara/oksigen, limbah cair yang tidak diolah sebelum dibuang akan menyebakan air mengandung zat-zat kimia yang ujungnya dapat membuat ikan disungai mati, serta orang yang melakukan pembuangan feses langsung kesungai dapat membuat kesan buruk bagi sungai. Dan itu merupakan beberapa contoh sebab dan akibat rusaknya ekosistem sungai.
                Jadi, yang saya harapkan sebagai siswa sekaligus warga Sumatera Selatan adalah warga Sumatera Selatan ini sadar akan kebersihan sehingga tempat-tempat termasuk sungai Musi lebih bersih dan tetap menjadi objek wisata yang dikunjungi banyak orang.

 


Indah fitriyani
Kelas : X.6
Sman 5 Palembang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar