Galaksi Bima Sakti, tempat Bumi berada, mungkin sebenarnya hanya setengah besarnya dari yang diperkirakan saat ini, tutur para ilmuwan.
Bintang di ujung Bima Sakti, antara 260.000 dan 490.000 tahun cahaya dari pusat galaksi, secara mengejutkan bergerak perlahan di orbitnya, menurut bukti yang ditemukan peneliti. Massa galaksi dan kecepatan bintang saling terkait, sehingga hasilnya itu dapat memiliki implikasi besar.
"Karena kecepatan ini sangat rendah, massa galaksi kita mungkin jauh lebih rendah dari yang kita perkirakan," tutur peneliti utama Alis Deason dari University of California, Santa Cruz, kepada wartawan pada Rabu (9 Januari) dalam pertemuan Society American Astronomical yang ke-221 di Long Beach, California.
"Jika menyimpulkan sifat dari bintang-bintang yang kita anggap wajar, maka kita menemukan massa Bima Sakti mungkin besarnya hanya setengah dari yang saat ini kita yakini," tambah Deason, yang melakukan penelitian ini saat berada di University of Cambridge, Inggris.
Bima Sakti terdiri dari tiga bagian utama: tonjolan pusat, piringan yang relatif datar dan lingkaran yang mengelilinginya.
Deason dan timnya melihat ke luar lingkaran Bima Sakti, yang jauh melebihi 100.000 tahun cahaya lebar piringan galaksi tersebut. Mereka mengukur kecepatan radial dari sampel lingkaran cahaya bintang menggunakan dua instrumen yang berbeda: teleskop European Southern Observatory 8,2 meter di Chili dan 4,2 meter William Herschel Observatory di Spanyol.
Mereka menemukan bahwa dispersi, atau penyebaran, dari kecepatan lingkaran cahaya bintang adalah sekitar setengah yang terlihat untuk bintang yang lebih dekat ke pusat galaksi.
"Kami cukup terkejut ketika menemukan hal ini," kata Deason.
Dengan menggunakan informasi ini, tim menghitung bahwa massa total dari Bima Sakti dari jarak ekstrem tersebut mungkin antara 500 miliar dan 1 triliun kali dari matahari — jauh lebih rendah dari perkiraan saat ini, tutur Deason.
Namun penelitian terbaru ini belum tentu merupakan kesimpulan akhir massa Bima Sakti, yang tidak dipahami dengan baik.
"Masalahnya adalah, kami benar-benar berada di wilayah yang tidak diketahui," kata Deason. "Kami mengasumsikan sifat bintang-bintang itu sama dengan yang berada di bagian dalam galaksi. Dan ini adalah sesuatu yang benar-benar perlu diverifikasi, apa yang kami asumsikan, dalam hal profil kerapatan mereka dan juga seperti apa orbitnya. "
Penelitian di masa depan dengan informasi ini bisa membantu astronom memetakan distribusi massa di seluruh Bima Sakti, tutur Deason, berpotensi muluruhkan cahaya pada materi gelap yang misterius yang diperkirakan membentuk lebih dari 80 persen dari semua benda di alam semesta.
"Saya pikir kami akan mampu menggunakan pengukuran seperti ini tidak hanya untuk menjelaskan apa itu massa total, tapi juga jika distribusi materi gelap merupakan seperti yang kami perkirakan," katanya. "Saat ini, kami belum mengetahuinya."
Rabu, 16 Januari 2013
Pengetahuan
Galaksi
Bima Sakti, tempat Bumi berada, mungkin sebenarnya hanya setengah
besarnya dari yang diperkirakan saat ini, tutur para ilmuwan.
Bintang di ujung Bima Sakti, antara 260.000 dan 490.000 tahun cahaya dari pusat galaksi, secara mengejutkan bergerak perlahan di orbitnya, menurut bukti yang ditemukan peneliti. Massa galaksi dan kecepatan bintang saling terkait, sehingga hasilnya itu dapat memiliki implikasi besar.
"Karena kecepatan ini sangat rendah, massa galaksi kita mungkin jauh lebih rendah dari yang kita perkirakan," tutur peneliti utama Alis Deason dari University of California, Santa Cruz, kepada wartawan pada Rabu (9 Januari) dalam pertemuan Society American Astronomical yang ke-221 di Long Beach, California.
"Jika menyimpulkan sifat dari bintang-bintang yang kita anggap wajar, maka kita menemukan massa Bima Sakti mungkin besarnya hanya setengah dari yang saat ini kita yakini," tambah Deason, yang melakukan penelitian ini saat berada di University of Cambridge, Inggris.
Bima Sakti terdiri dari tiga bagian utama: tonjolan pusat, piringan yang relatif datar dan lingkaran yang mengelilinginya.
Deason dan timnya melihat ke luar lingkaran Bima Sakti, yang jauh melebihi 100.000 tahun cahaya lebar piringan galaksi tersebut. Mereka mengukur kecepatan radial dari sampel lingkaran cahaya bintang menggunakan dua instrumen yang berbeda: teleskop European Southern Observatory 8,2 meter di Chili dan 4,2 meter William Herschel Observatory di Spanyol.
Mereka menemukan bahwa dispersi, atau penyebaran, dari kecepatan lingkaran cahaya bintang adalah sekitar setengah yang terlihat untuk bintang yang lebih dekat ke pusat galaksi.
"Kami cukup terkejut ketika menemukan hal ini," kata Deason.
Dengan menggunakan informasi ini, tim menghitung bahwa massa total dari Bima Sakti dari jarak ekstrem tersebut mungkin antara 500 miliar dan 1 triliun kali dari matahari — jauh lebih rendah dari perkiraan saat ini, tutur Deason.
Namun penelitian terbaru ini belum tentu merupakan kesimpulan akhir massa Bima Sakti, yang tidak dipahami dengan baik.
"Masalahnya adalah, kami benar-benar berada di wilayah yang tidak diketahui," kata Deason. "Kami mengasumsikan sifat bintang-bintang itu sama dengan yang berada di bagian dalam galaksi. Dan ini adalah sesuatu yang benar-benar perlu diverifikasi, apa yang kami asumsikan, dalam hal profil kerapatan mereka dan juga seperti apa orbitnya. "
Penelitian di masa depan dengan informasi ini bisa membantu astronom memetakan distribusi massa di seluruh Bima Sakti, tutur Deason, berpotensi muluruhkan cahaya pada materi gelap yang misterius yang diperkirakan membentuk lebih dari 80 persen dari semua benda di alam semesta.
"Saya pikir kami akan mampu menggunakan pengukuran seperti ini tidak hanya untuk menjelaskan apa itu massa total, tapi juga jika distribusi materi gelap merupakan seperti yang kami perkirakan," katanya. "Saat ini, kami belum mengetahuinya."
Bintang di ujung Bima Sakti, antara 260.000 dan 490.000 tahun cahaya dari pusat galaksi, secara mengejutkan bergerak perlahan di orbitnya, menurut bukti yang ditemukan peneliti. Massa galaksi dan kecepatan bintang saling terkait, sehingga hasilnya itu dapat memiliki implikasi besar.
"Karena kecepatan ini sangat rendah, massa galaksi kita mungkin jauh lebih rendah dari yang kita perkirakan," tutur peneliti utama Alis Deason dari University of California, Santa Cruz, kepada wartawan pada Rabu (9 Januari) dalam pertemuan Society American Astronomical yang ke-221 di Long Beach, California.
"Jika menyimpulkan sifat dari bintang-bintang yang kita anggap wajar, maka kita menemukan massa Bima Sakti mungkin besarnya hanya setengah dari yang saat ini kita yakini," tambah Deason, yang melakukan penelitian ini saat berada di University of Cambridge, Inggris.
Bima Sakti terdiri dari tiga bagian utama: tonjolan pusat, piringan yang relatif datar dan lingkaran yang mengelilinginya.
Deason dan timnya melihat ke luar lingkaran Bima Sakti, yang jauh melebihi 100.000 tahun cahaya lebar piringan galaksi tersebut. Mereka mengukur kecepatan radial dari sampel lingkaran cahaya bintang menggunakan dua instrumen yang berbeda: teleskop European Southern Observatory 8,2 meter di Chili dan 4,2 meter William Herschel Observatory di Spanyol.
Mereka menemukan bahwa dispersi, atau penyebaran, dari kecepatan lingkaran cahaya bintang adalah sekitar setengah yang terlihat untuk bintang yang lebih dekat ke pusat galaksi.
"Kami cukup terkejut ketika menemukan hal ini," kata Deason.
Dengan menggunakan informasi ini, tim menghitung bahwa massa total dari Bima Sakti dari jarak ekstrem tersebut mungkin antara 500 miliar dan 1 triliun kali dari matahari — jauh lebih rendah dari perkiraan saat ini, tutur Deason.
Namun penelitian terbaru ini belum tentu merupakan kesimpulan akhir massa Bima Sakti, yang tidak dipahami dengan baik.
"Masalahnya adalah, kami benar-benar berada di wilayah yang tidak diketahui," kata Deason. "Kami mengasumsikan sifat bintang-bintang itu sama dengan yang berada di bagian dalam galaksi. Dan ini adalah sesuatu yang benar-benar perlu diverifikasi, apa yang kami asumsikan, dalam hal profil kerapatan mereka dan juga seperti apa orbitnya. "
Penelitian di masa depan dengan informasi ini bisa membantu astronom memetakan distribusi massa di seluruh Bima Sakti, tutur Deason, berpotensi muluruhkan cahaya pada materi gelap yang misterius yang diperkirakan membentuk lebih dari 80 persen dari semua benda di alam semesta.
"Saya pikir kami akan mampu menggunakan pengukuran seperti ini tidak hanya untuk menjelaskan apa itu massa total, tapi juga jika distribusi materi gelap merupakan seperti yang kami perkirakan," katanya. "Saat ini, kami belum mengetahuinya."
Rabu, 02 Januari 2013
Sir Alex Ferguson: Cristiano Ronaldo Salah Satu Pemain Terbaik Manchester United
Ferguson diminta untuk menilai Ronaldo dan bintang Barcelona Lionel Messi. Pelatih asal Skotlandia tersebut mengatakan keduanya memiliki kualitas yang berbeda.
"Mereka berdua adalah pemain terbaik di dunia. Mereka memiliki kualitas yang berbeda, tetapi mereka memiliki gairah yang fantastis," ujar Ferguson.
"Kebanggaan untuk bermain, kebanggaan untuk mempersiapkan diri. Ronaldo berlatih selama berjam-jam, itulah yang membuat dia menjadi pemain luar biasa. Kami memiliki dirinya selama enam tahun dan dia akan menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki klub."
Ikuti perkembangan terkini sepakbola Inggris di GOAL.com Indonesia. Dapatkan semua berita Liga Primer Inggris lengkap dengan jadwal, hasil, dan klasemen semua kompetisi di Inggris.
Patrice Evra: Manchester United Mampu Bungkam Real Madrid
Seperti yang diketahui, United harus melewati hadangan Madrid, yang diperkuat oleh mantan bintang Old Trafford Cristiano Ronaldo, untuk dapat menjadi juara di turnamen paling bergengsi di Eropa tersebut.
"Ini bukanlah pertandingan mudah karena Madrid adalah tim besar. Dalam hal yang positif, saya pikir semua orang akan siap untuk laga tersebut," ujar Evra kepada MUTV.
"Ini adalah pertandingan besar dan semua orang akan ingin bermain dengan baik. Ini tidak mudah tetapi kami dapat melakukannya."
"Juga, saya gembira dapat melihat Ronny kembali ke Old Trafford. Saya pikir suporter akan sangat baik kepadanya karena ia melakukan pekerjaan fantastis ketika ia memperkuat United. Saya hanya berharap, melawan kami, dia tidak melakukan apa-apa dan kami menang melawan Madrid."
"Ini undian berat tetapi kami dapat melakukannya."
Ikuti perkembangan terkini Liga Champions di GOAL.com Indonesia. Dapatkan semua berita Liga Champions, lengkap dengan jadwal, hasil, dan klasemen Liga Champions
Sir Alex Ferguson: Robin Van Persie Striker Komplet
Seperti yang diketahui, United berhasil melibas Wigan dengan skor telak 4-0 dan Van Persie memberikan kontribusi dengan mencetak dua gol.
"Kami tahu kami telah mendapatkan pemain papan atas yang akan memberikan perbedaan untuk tim. Karena itulah kami memboyongnya," ujar Ferguson.
"Robin adalah sepenuhnya striker komplet. Dia memiliki pengalaman internasional yang luar biasa, dia bermain untuk Arsenal selama tujuh tahun dan dia datang kepada kami di puncak karirnya."
"Kemampuannya untuk membuat dan mencetak gol fantastis."
Ikuti perkembangan terkini sepakbola Inggris di GOAL.com Indonesia. Dapatkan semua berita Liga Primer Inggris lengkap dengan jadwal, hasil, dan klasemen semua kompetisi di Inggris.
Cristiano Ronaldo Yakin Disambut Hangat Di Old Trafford
Ronaldo menyatakan masih mempunyai banyak teman di Old Trafford, dan akan menerima sambutan hangat di kandang United
Ronaldo menjadi idola fans United ketika membela Setan Merah dari 2003 hingga 2009, sebelum akhirnya dilego ke Madrid dengan rekor transfer saat itu. Berdasarkan undian 16 Besar, Madrid bertemu dengan United. Madrid terlebih dulu menjamu United pada 13 Februari di Santiago Bernabeu.
Pemain asal Portugal ini menyatakan, dirinya akan disambut dengan hangat saat datang ke Old Trafford di leg kedua. Ronaldo mengakui United memberikan pengaruh besar dalam karir sepakbola profesionalnya.
“Saya mempunyai ikatan persahabatan yang kuat, banyak kehangatan. Itu adalah tim yang memberikan pengaruh besar terhadap karir saya,” ujar Ronaldo dalam keterangannya kepada wartawan usai menjalani latihan bersama los Blancos.
“Orang-orang mengenal saya dengan baik. Saya punya banyak teman, yang mendapatkan tempat di hati saya – tapi sekarang saya membela warna Real Madrid. Perasaan saya akan sedikit sedih. Namun saya ingin menang dan mencetak gol, dan tentunya memberikan yang terbaik.”
Ronaldo menjadi idola fans United ketika membela Setan Merah dari 2003 hingga 2009, sebelum akhirnya dilego ke Madrid dengan rekor transfer saat itu. Berdasarkan undian 16 Besar, Madrid bertemu dengan United. Madrid terlebih dulu menjamu United pada 13 Februari di Santiago Bernabeu.
Pemain asal Portugal ini menyatakan, dirinya akan disambut dengan hangat saat datang ke Old Trafford di leg kedua. Ronaldo mengakui United memberikan pengaruh besar dalam karir sepakbola profesionalnya.
“Saya mempunyai ikatan persahabatan yang kuat, banyak kehangatan. Itu adalah tim yang memberikan pengaruh besar terhadap karir saya,” ujar Ronaldo dalam keterangannya kepada wartawan usai menjalani latihan bersama los Blancos.
“Orang-orang mengenal saya dengan baik. Saya punya banyak teman, yang mendapatkan tempat di hati saya – tapi sekarang saya membela warna Real Madrid. Perasaan saya akan sedikit sedih. Namun saya ingin menang dan mencetak gol, dan tentunya memberikan yang terbaik.”
Ikuti perkembangan terkini Liga Champions di GOAL.com Indonesia. Dapatkan semua berita Liga Champions, lengkap dengan jadwal, hasil, dan klasemen Liga Champions.
Roberto Mancini: Selisih Gol Tentukan Gelar Juara
City berada di peringkat dua klasemen sementara, dan berselisih tujuh poin dengan rival satu kota, Manchester United, yang memuncaki klasemen. City menggasak Stoke City 3-0, sedangkan United menggilas Wigan Athletic 4-0.
Pada musim lalu, City memastikan gelar juara Liga Primer di pekan terakhir usai mengalahkan Queens Park Rangers 3-2. Raihan angka City sama dengan United, namun The Citizen unggul selisih gol. Mancini meyakini hal ini akan terjadi lagi di musim 2012/13.
“Ketika kami mendapatkan peluang, sangat penting untuk mencetak gol. Kami sangat menyadari musim lalu meraih gelar juara dengan selisih gol,” ujar Mancini kepada Sky Sports.
“Dan sungguh penting juga gawang kami tidak kebobolan satu pun gol.”
Ikuti perkembangan terkini sepakbola Inggris di GOAL.com Indonesia. Dapatkan semua berita Liga Primer Inggris lengkap dengan jadwal, hasil, dan klasemen semua kompetisi di Inggris.
Langganan:
Postingan (Atom)