Rabu, 20 Februari 2013

Kesehatan

Ghiboo.com - Tubuh tak bisa berbohong ketika membutuhkan waktu istirahat.

Rasa ngantuk menjadi tanda paling umum. Untuk mengetahui apakah Anda cukup atau tidak cukup tidur, ternyata tubuh memberikan sinyal lho.

Berikut ini beberapa tanda bahwa tubuh sudah merasa lelah, sehingga membutuhkan tidur, dilansir melalui Huffingtonpost (15/10).
Lapar terus. Jika Anda merasa lapar sepanjang hari (bukan karena tidak sarapan atau selesai olahraga) mungkin ini menjadi sinyal tubuh kekurangan waktu istirahat. Penelitian di tahun 2010 menunjukkan bahwa kurangnya tidur berdampak pada tingginya hormon ghrelin. Hormon ini menaikkan nafsu makan dan memicu rasa lapar. Akibatnya, tubuh memelar.

Cepat emosi. Sikap sensitif dan emosional juga bisa menjadi pertanda bahwa Anda tidak cukup tidur. Riset di tahun 2007 menunjukkan bahwa kurang tidur meningkatkan peningkatan aktivitas otak di bagian amygdala hingga 60 persen. Amygdala merupakan bagian otak yang bertanggung jawab terhadap rasa takut dan gelisah.


Susah fokus. Kekurangan waktu tidur malam juga menyebabkan Anda susah konsentrasi dan jadi pelupa. Penelitian telah menunjukkan terlalu sedikit waktu tidur menyebabkan berbagai masalah kognitif, seperti kesulitan fokus, mudah bingung, kurang waspada, pelupa dan susah berkonsentrasi.

Mudah terserang flu. Jika sering terkena flu, coba perbaiki kebiasaan tidur terlarut malam. Penelitian di tahun 2007 mengungkapkan, orang yang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko hingga tiga kali lipat terkena flu.

Lebih ceroboh. Beberapa riset menunjukkan orang yang mengantuk memiliki respons motorik yang lebih lambat dan tidak akurat, sehingga refleks berkurang dan tidak bisa fokus pada satu aktivitas.


Tidak bergairah. Orang yang memiliki waktu tidur kurang dari delapan jam mengalami penurunan gairah seks dan kurang tertarik untuk melakukan aktivitas seksual. Menurut peneliti, kurangnya tidur juga bisa meningkatkan kadar hormon stres kortisol.

Kesehatan

Ghiboo.com - Tubuh tak bisa berbohong ketika membutuhkan waktu istirahat.

Rasa ngantuk menjadi tanda paling umum. Untuk mengetahui apakah Anda cukup atau tidak cukup tidur, ternyata tubuh memberikan sinyal lho.

Berikut ini beberapa tanda bahwa tubuh sudah merasa lelah, sehingga membutuhkan tidur, dilansir melalui Huffingtonpost (15/10).
Lapar terus. Jika Anda merasa lapar sepanjang hari (bukan karena tidak sarapan atau selesai olahraga) mungkin ini menjadi sinyal tubuh kekurangan waktu istirahat. Penelitian di tahun 2010 menunjukkan bahwa kurangnya tidur berdampak pada tingginya hormon ghrelin. Hormon ini menaikkan nafsu makan dan memicu rasa lapar. Akibatnya, tubuh memelar.

Cepat emosi. Sikap sensitif dan emosional juga bisa menjadi pertanda bahwa Anda tidak cukup tidur. Riset di tahun 2007 menunjukkan bahwa kurang tidur meningkatkan peningkatan aktivitas otak di bagian amygdala hingga 60 persen. Amygdala merupakan bagian otak yang bertanggung jawab terhadap rasa takut dan gelisah.


Susah fokus. Kekurangan waktu tidur malam juga menyebabkan Anda susah konsentrasi dan jadi pelupa. Penelitian telah menunjukkan terlalu sedikit waktu tidur menyebabkan berbagai masalah kognitif, seperti kesulitan fokus, mudah bingung, kurang waspada, pelupa dan susah berkonsentrasi.

Mudah terserang flu. Jika sering terkena flu, coba perbaiki kebiasaan tidur terlarut malam. Penelitian di tahun 2007 mengungkapkan, orang yang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko hingga tiga kali lipat terkena flu.

Lebih ceroboh. Beberapa riset menunjukkan orang yang mengantuk memiliki respons motorik yang lebih lambat dan tidak akurat, sehingga refleks berkurang dan tidak bisa fokus pada satu aktivitas.


Tidak bergairah. Orang yang memiliki waktu tidur kurang dari delapan jam mengalami penurunan gairah seks dan kurang tertarik untuk melakukan aktivitas seksual. Menurut peneliti, kurangnya tidur juga bisa meningkatkan kadar hormon stres kortisol.

Kesehatan

Ghiboo.com - Peneliti di Columbia Medical Centre menunjukkan kurang tidur dapat merangsang rasa lapar.
Ternyata, begadang memicu peningkatan kadar ghrelin, sebuah hormon yang merangsang rasa lapar.
Tentu saja, perubahan hormon memicu peningkatan nafsu makan pada pria dan menyebabkan wanita makan lebih banyak karena tak merasa kenyang.
"Ketika tidur hanya empat jam semalam, tingkat ghrelin naik dan leptin turun (hormon penekan nafsu makan)," jelas jubir National Sleep Foundation, William Orr, PhD.
Kurang tidur kronis dan mengonsumsi lebih banyak makanan berkalori tinggi, menyebabkan penimbunan lemak yang sangat berbahaya. Akhirnya, risiko diabetes tipe 2 tak bisa dielakkan.
"Kondisi ini dikenal dengan penumpukan lemak visceral. Kekurangan tidur mempengaruhi tubuh merespons beban glukosa dan insulin," tambah Charles Samuels, MD, dari Centre for Sleep and Human Performance in Calgary, Alberta.

Kesehatan

Ghiboo.com - Peneliti di Columbia Medical Centre menunjukkan kurang tidur dapat merangsang rasa lapar.
Ternyata, begadang memicu peningkatan kadar ghrelin, sebuah hormon yang merangsang rasa lapar.
Tentu saja, perubahan hormon memicu peningkatan nafsu makan pada pria dan menyebabkan wanita makan lebih banyak karena tak merasa kenyang.
"Ketika tidur hanya empat jam semalam, tingkat ghrelin naik dan leptin turun (hormon penekan nafsu makan)," jelas jubir National Sleep Foundation, William Orr, PhD.
Kurang tidur kronis dan mengonsumsi lebih banyak makanan berkalori tinggi, menyebabkan penimbunan lemak yang sangat berbahaya. Akhirnya, risiko diabetes tipe 2 tak bisa dielakkan.
"Kondisi ini dikenal dengan penumpukan lemak visceral. Kekurangan tidur mempengaruhi tubuh merespons beban glukosa dan insulin," tambah Charles Samuels, MD, dari Centre for Sleep and Human Performance in Calgary, Alberta.

Senin, 11 Februari 2013

5 Cara Mencegah 'Bad Hair Day'




 Mengalami 'bad hair day' memang menyebalkan. Karena tampilan rambut yang buruk, kepercayaan diri pun berkurang dan mood bisa terganggu. Tentu tak ada wanita yang ingin mengalaminya. Berikut beberapa jurus untuk mencegahnya

.



Perhatikan kulit kepala
Penyebab 'bad hair day' paling umum adalah kotornya kulit kepala sehingga tampilan rambut menjadi berminyak dan berketombe. Cara mudah untuk mencegahnya adalah dengan memberi perhatian lebih banyak ke kulit kepala.

Saat Anda mencuci rambut, gosoklah kulit kepala secara perlahan dengan ujung jari. Pijatan lembut tak hanya bisa membuat kulit kepala bersih, tapi juga membuat aliran darah di kepala menjadi lancar sehingga nutrisi rambut menyebar dengan rata. Hasilnya rambut pun terlihat lebih mengembang dan berkilau.

Pilih potongan rambut yang sesuai
Potongan rambut sangat memengaruhi tekstur dan tampilan rambut. Misalnya bagi Anda yang memiliki rambut keriting, hindari potongan rambut bob pendek yang rata. Alasannya, rambut keriting Anda akan terlihat berantakan dan kusut.

Lebih baik pilihlah potangan layer, sehingga ombak rambut Anda justru terlihat makin maksimal. Setiap memilih potongan rambut, konsultasikan dulu sebaik-baiknya dengan para ahli. Selalu bayangkan kondisi rambut yang paling buruk ketika memilih potongan rambut.

Jangan keramas setiap hari
Keramas setiap hari akan menghilangkan sebum atau pelembab alami rambut. Hasilnya rambut akan kering kaku dan lebih sulit diatur. Jika tak ingin mengalaminya, biasakan keramas dua atau tiga hari sekali.

Rutin memotong rambut
Memotong ujung-ujung rambut secara rutin, selain dapat mencegah rambut bercabang juga akan membuat model rambut Anda tetap rapi seperti saat pertama kali ditata/dipotong.

Memilih produk
Salah memilih produk perawatan rambut juga bisa mengakibatkan 'bad hair day'. Jangan sembarang coba-coba tanpa survei terlebih dahulu. Kenali dengan baik kebutuhan dan kondisi rambut sebelum bereksperimen dengan produk baru.

Lakukan percobaan pertama di hari libur ketika Anda tak harus banyak keluar rumah. Pastikan semua produk yang Anda pilih bisa membuat rambut dan kulit kepala makin indah dan sehat, bukannya merusak.

5 Cara Mencegah 'Bad Hair Day'




 Mengalami 'bad hair day' memang menyebalkan. Karena tampilan rambut yang buruk, kepercayaan diri pun berkurang dan mood bisa terganggu. Tentu tak ada wanita yang ingin mengalaminya. Berikut beberapa jurus untuk mencegahnya

.



Perhatikan kulit kepala
Penyebab 'bad hair day' paling umum adalah kotornya kulit kepala sehingga tampilan rambut menjadi berminyak dan berketombe. Cara mudah untuk mencegahnya adalah dengan memberi perhatian lebih banyak ke kulit kepala.

Saat Anda mencuci rambut, gosoklah kulit kepala secara perlahan dengan ujung jari. Pijatan lembut tak hanya bisa membuat kulit kepala bersih, tapi juga membuat aliran darah di kepala menjadi lancar sehingga nutrisi rambut menyebar dengan rata. Hasilnya rambut pun terlihat lebih mengembang dan berkilau.

Pilih potongan rambut yang sesuai
Potongan rambut sangat memengaruhi tekstur dan tampilan rambut. Misalnya bagi Anda yang memiliki rambut keriting, hindari potongan rambut bob pendek yang rata. Alasannya, rambut keriting Anda akan terlihat berantakan dan kusut.

Lebih baik pilihlah potangan layer, sehingga ombak rambut Anda justru terlihat makin maksimal. Setiap memilih potongan rambut, konsultasikan dulu sebaik-baiknya dengan para ahli. Selalu bayangkan kondisi rambut yang paling buruk ketika memilih potongan rambut.

Jangan keramas setiap hari
Keramas setiap hari akan menghilangkan sebum atau pelembab alami rambut. Hasilnya rambut akan kering kaku dan lebih sulit diatur. Jika tak ingin mengalaminya, biasakan keramas dua atau tiga hari sekali.

Rutin memotong rambut
Memotong ujung-ujung rambut secara rutin, selain dapat mencegah rambut bercabang juga akan membuat model rambut Anda tetap rapi seperti saat pertama kali ditata/dipotong.

Memilih produk
Salah memilih produk perawatan rambut juga bisa mengakibatkan 'bad hair day'. Jangan sembarang coba-coba tanpa survei terlebih dahulu. Kenali dengan baik kebutuhan dan kondisi rambut sebelum bereksperimen dengan produk baru.

Lakukan percobaan pertama di hari libur ketika Anda tak harus banyak keluar rumah. Pastikan semua produk yang Anda pilih bisa membuat rambut dan kulit kepala makin indah dan sehat, bukannya merusak.

Trik Merawat Jenis Rambut Kombinasi




 Kiat merawat rambut berminyak, kering atau normal mungkin sudah sering Anda dengar. Sayangnya terkadang rambut kita mengalami kondisi kombinasi, yaitu berminyak di akar rambut dan kering di ujung rambut. Bagaimana perawatannya?
 



Akar rambut yang berminyak biasanya lebih rapuh. (iStockphoto)
Ada beberapa hal yang menyebabkan rambut kombinasi, yang paling umum adalah keturunan. Tapi ada kalanya rambut kombinasi timbul karena hal lain. Salah satu penyebabnya adalah ketidakseimbangan hormon. Jangan heran jika rambut kering Anda tiba-tiba berminyak di akarnya. Atau sebaliknya, rambut berminyak Anda menjadi kering di ujungnya. Bisa jadi saat itu Anda tengah stres sehingga hormon di tubuh menjadi kacau dan mengakibatkan perubahan jenis rambut. Kondisi ini juga bisa dialami oleh wanita yang tegah hamil.

Asupan makanan juga perlu diperhatikan. Makanan yang mengandung gula dan garam terlalu banyak juga dapat membuat rambut yang tadinya berminyak menjadi sangat kering.

Berikut beberapa kiat yang bisa Anda ikuti untuk merawat rambut kombinasi.

Memakai shampo dan pelembap dengan benar
Kesalahan saat memakai shampo dan pelembap yang bisa membuat keadaan rambut makin tak karuan. Saat memakai shampo, cukup gunakan di kulit kepala saja. Sesungguhnya fungsi shampo bukan untuk membersihkan rambut, tetapi untuk membersihkan kulit kepala. Shampo bisa menghilangkan sebum (minyak alami) di kulit kepala.

Jika Anda mengaplikasikan shampo hingga ujung rambut, maka ujung rambut akan semakin kering. Hal sebaliknya berlaku saat mengaplikasikan pelembap. Anda tak perlu mengoleskan pelembap di kulit kepala, cukup di ujung rambut. Mengaplikasikan pelembab di kulit kepala bisa membuat kulit kepala berminyak dan berisiko menyebabkan gatal.

Melindungi rambut dari sinar matahari berlebihan
Sinar matahari akan membuat kondisi rambut Anda semakin ekstrem. Kulit kepala akan semakin berminyak jika terkena sinar matahari. Sebaliknya ujung yang kering akan semakin kaku dan rapuh jika terkena panas matahari. Coba gunakan topi untuk merindungi rambut dari sinar matahari.

Hindari keramas dengan air terlalu panas
Akar rambut yang berminyak biasanya lebih rapuh. Membasuhnya dengan air panas hanya akan membuatnya semakin rapuh sehingga menimbulkan rambut rontok. Selain itu air panas akan membuat ujung rambut yang kering semakin kusam. Air panas akan menghilangkan lapisan pelindung rambut, sehingga rambut juga terlihat makin tipis dan sering kusut.

Hindari perilaku berlebihan pada rambut
Menggunakan berbagai macam produk justru bisa membuat rambut stres. Apalagi jika produk yang Anda gunakan banyak mengandung bahan kimia. Lebih baik pilih satu produk yang Anda percaya, dan tak perlu mencampurnya dengan yang lain. Hindari juga menata rambut berlebihan, misalnya menggunakan alat pengering yang panas serta menggunakan hair spray berlebihan. Hal itu akan membuat rambut rapuh.

Menggunakan shampo dengan PH rendah
Shampo dengan PH rendah dapat mengontrol minyak di kulit kepala tanpa tak membuat rambut menjadi kering. Shampo jenis ini cocok untuk menyeimbangkan kelembaban pada rambut dan kulit kepala Anda.