Selasa, 09 Juli 2013


Cara Kerja Jantung 

Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.

Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung.

Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.

Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.

Cara Kerja Jantung 

Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.

Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung.

Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.

Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.

Berikut merupakan kumpulan-kumpulan soal mengenai Alat Pengukuran Listrik.

1)      Jelaskan pengertian dari alat ukur listrik !
Jawab : Alat ukur listrik adalah alat yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti kuat arus listrik (I), beda potensial listrik (V), hambatan listrik (R), daya listrik (P), dll. Alat ukur listrik ini ada yang berupa alat ukur analog dan ada juga yang berupa alat ukur digital.
 
2)      Jelaskan perbedaan antara ampermeter dengan voltmeter !
Jawab : Ampermeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik dalam suatu rangkaian tertutup. Sedangkan Voltmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan pada ujung-ujung komponen elektronika yang sedang aktif, seperti kapasitor aktif, resistor aktif, dll.

3)      Jelaskan rangkaian yang terdapat dalam amperemeter !
Jawab : Ampermeter terdiri dari galvanometer yang dihubungkan paralel dengan resistor yang mempunyai hambatan rendah. Tujuannya adalah untuk menaikan batas ukur ampermeter.

4)      Tuliskan fungsi dsri galvometer !
Jawab : Galvanometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang besar, jika pada galvanometer tersebut dipasang hambatan eksternal (pada voltmeter disebut hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut hambatan shunt).

5)      Apa yang menjadi pembeda antara ohmmeter dengan amperemeter dan voltmeter ?
Jawab : Tidak seperti ampermeter dan voltmeter, ohmmeter dapat bekerja sesuai dengan fungsinya jika pada alat tersebut terdapat sumber tegangan, misalnya batere.

6)      Apa pengertian dari ohmmeter ?
Jawab : Ohmmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur hambatan suatu komponen, seperti resistor, dan hambatan kawat penghantar.

7)      Apa pengertian dari osiloskop ?
Jawab : Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan menunjukkan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya.

8)      Jelaskan mengenai wattmeter!
Jawab : Wattmeter adalah alat ukur untuk daya listrik. Sebetulnya wattmeter adalah gabungan dari alat ukur listrik dengan alat ukur tegangan listrik, namun dirancang sedemikian rupa sehingga penunjukkannya menunjukkan nilai daya listrik yang terpakai.

9)   Jelaskan apa saja yang terdapat dalam multimeter!
Jawab : Dalam sebuah multimeter biasanya terdapat alat ukur arus listrik (amperemeter, miliamperemeter, dan mikrometer), alat ukur beda potensial atau tegangan listrik (voltmeter AC dan DC), serta ohmmeter.


Berikut merupakan kumpulan-kumpulan soal mengenai Alat Pengukuran Listrik.

1)      Jelaskan pengertian dari alat ukur listrik !
Jawab : Alat ukur listrik adalah alat yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti kuat arus listrik (I), beda potensial listrik (V), hambatan listrik (R), daya listrik (P), dll. Alat ukur listrik ini ada yang berupa alat ukur analog dan ada juga yang berupa alat ukur digital.
 
2)      Jelaskan perbedaan antara ampermeter dengan voltmeter !
Jawab : Ampermeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik dalam suatu rangkaian tertutup. Sedangkan Voltmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan pada ujung-ujung komponen elektronika yang sedang aktif, seperti kapasitor aktif, resistor aktif, dll.

3)      Jelaskan rangkaian yang terdapat dalam amperemeter !
Jawab : Ampermeter terdiri dari galvanometer yang dihubungkan paralel dengan resistor yang mempunyai hambatan rendah. Tujuannya adalah untuk menaikan batas ukur ampermeter.

4)      Tuliskan fungsi dsri galvometer !
Jawab : Galvanometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang besar, jika pada galvanometer tersebut dipasang hambatan eksternal (pada voltmeter disebut hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut hambatan shunt).

5)      Apa yang menjadi pembeda antara ohmmeter dengan amperemeter dan voltmeter ?
Jawab : Tidak seperti ampermeter dan voltmeter, ohmmeter dapat bekerja sesuai dengan fungsinya jika pada alat tersebut terdapat sumber tegangan, misalnya batere.

6)      Apa pengertian dari ohmmeter ?
Jawab : Ohmmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur hambatan suatu komponen, seperti resistor, dan hambatan kawat penghantar.

7)      Apa pengertian dari osiloskop ?
Jawab : Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan menunjukkan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya.

8)      Jelaskan mengenai wattmeter!
Jawab : Wattmeter adalah alat ukur untuk daya listrik. Sebetulnya wattmeter adalah gabungan dari alat ukur listrik dengan alat ukur tegangan listrik, namun dirancang sedemikian rupa sehingga penunjukkannya menunjukkan nilai daya listrik yang terpakai.

9)   Jelaskan apa saja yang terdapat dalam multimeter!
Jawab : Dalam sebuah multimeter biasanya terdapat alat ukur arus listrik (amperemeter, miliamperemeter, dan mikrometer), alat ukur beda potensial atau tegangan listrik (voltmeter AC dan DC), serta ohmmeter.

Kamis, 13 Juni 2013

Inilah Manfaat Latihan Beban bagi Wanita


Apakah Anda berpikir hanya pria yang perlu latihan beban? Tentu saja tidak. Saat ini, kebanyakan para wanita enggan melakukan latihan beban karena takut memiliki badan yang berotot besar dan terlihat maskulin.
Penyebab pria bisa terlihat kekar karena ada hormon yang disebut testosteron. Tubuh seorang wanita di sisi lain hanya mengeluarkan sekitar 1/100 dari jumlah hormon yang disekresi oleh pria. Oleh karena itu, wanita tidak mungkin untuk bisa terlihat kekar atau berotot besar, kecuali wanita tersebut mengonsumsi steroid.
Jadi, mengapa wanita perlu latihan beban? Berikut ini manfaat-manfaatnya:
  • Latihan beban bisa membantu menghindari osteoporosis
    Penelitian menunjukkan bahwa latihan beban yang dikombinasikan dengan diet tinggi kalsium bisa membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang dan meningkatkan pemodelan tulang. Hal ini sangat penting untuk wanita yang mendekati menopause karena kepadatan tulang mereka mulai menurun.
  • Latihan beban membantu mengencangkan tubuh
    Latihan pertahanan atau latihan beban bisa membantu membentuk tubuh yang lebih baik dengan meningkatkan otot Anda. Jadi, tidak akan ada lagi perut buncit yang mengganggu, payudara atau bokong yang kendur. Hal ini juga bisa mengencangkan kulit secara keseluruhan.
  • Latihan beban mengurangi risiko penyakit serangan jantung, diabetes dan lainnya
    Menurut American Heart Association, latihan beban membantu meningkatkan kesehatan jantung. Hal ini dilakukan dengan menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Latihan ini juga menurunkan tekanan darah dan membantu mencegah diabetes dengan mempertahankan kadar gula darah. Latihan ini juga diketahui bisa meningkatkan kapasitas paru-paru yang berarti kemungkinan penyakit pernafasan juga akan menurun.
  • Latihan beban bisa meningkatkan kekuatan dan daya tahan
    Latihan beban memang ampuh dalam membangun otot. Selain itu, otot juga bisa membakar kalori bahkan setelah latihan selesai. Hal ini juga meningkatkan daya tahan dan membuat tugas sehari-hari terasa lebih ringan.
  • Latihan beban bisa membantu membakar lemak bahkan pada saat istirahat
    Latihan beban membantu membangun otot tanpa lemak dan meningkatkan metabolisme keseluruhan tubuh. Otot ini membantu membakar lemak bahkan saat Anda sedang tidak bekerja. Jadi, semakin lama Anda melakukan latihan beban untuk penurunan berat badan, Anda akan menghasilkan manfaat yang lebih maksimal lagi.
  • Latihan beban mengurangi risiko cedera dan meningkatkan postur
    Latihan beban bisa meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi kekakuan otot. Hal ini pada gilirannya akan mengurangi sakit punggung dan radang sendi karena membantu memperkuat otot-otot sekitar sendi.
  • Latihan beban bisa bikin makin percaya diri
    Latihan beban juga memiliki beberapa manfaat pada psikologis. Pada zaman emansipasi ini, wanita mengklaim bisa melakukan apa saja yang pria bisa, termasuk latihan beban. Wanita yang latihan beban umumnya cenderung merasa lebih percaya diri tentang diri mereka sendiri.
Jadi, mulai sekarang singkirkan alasan-alasan konyol tentang latihan beban dan mulailah berlatih. Well, goodluck ladies