Senin, 13 Agustus 2012

Tips menjaga rumah saat ditinggal mudik.


Idul fitri sebentar lagi tiba, tentunya sebagian besar orang pasti bakal melakukan kegiatan yang setiap tahun dilakukan oleh orang indonesia yaitu mudik. Ya, mudik merupakan kegiatan rutin menjelang lebaran, bahkan kosa kata mudik juga sudah menjadi adat atau trend yang menyebutkan akan pulang kampung. Tetapi juga ada hal yang harus diperhatikan saat mudik, karena tentunya anda akan meninggalkan berbagai barang di rumah anda saat anda mudik, jadi perlu diperhatikan keamanan rumah saat ditinggal mudik. Sudah menjadi kebiasaan setiap tahun selalu ada rumah yang berhasil dibobol pencuri saat yang punya rumah mudik ke kampung halaman. Tentunya dibobolnya rumah oleh pencuri harus kita minimalisir sehingga rumah kita bisa menjadi lebih aman dari pencuri saat ditinggal mudik.

Berikut ini adalah beberapa tips dan kiat yang dapat anda pertimbangkan dan persiapkan sebelum anda mudik ke kampung halaman, tentunya supaya rumah yang anda tinggal menjadi lebih aman dari pencuri:


Spoiler for 1:
1. Rumah sepi

Perhatikan, bahwa orang-orang asing dapat “memetakan” rumah mana yang selalu sepi, memiliki lampu selalu menyala, atau memiliki koran yang menumpuk di depan rumah. Untuk menghindari hal ini, Anda dapat memberhentikan langganan koran atau majalah Anda sementara waktu.



Spoiler for 2:
2. Lama perjalanan
Pertama-tama, pastikan lamanya Anda akan melakukan perjalanan. Jika hanya melakukan perjalanan selama dua sampai tiga hari, langkah yang sebaiknya Anda ambil akan berbeda dengan perjalanan selama satu bulan.



Spoiler for 3:
3. Sistem pengaman

Ada banyak jenis sistem pengamanan rumah yang dapat pasang di rumah Anda, mulai menyewa keamanan pribadi atau satpam sampai mengadopsi sistem alarm otomatis, jika ada bagian rumah yang dibuka secara paksa.

Namun, langkah tersebut cukup mahal. Menurut The Washington Post, rumah-rumah di Amerika Serikat yang tidak memiliki sistem alarm tiga kali lebih rentan terhadap perampokan daripada rumah dengan sistem alarm tertentu.

Mungkin, kasus di Indonesia sedikit berbeda. Langkah paling mudah adalah meminta bantuan tetangga Anda yang tidak pulang kampung untuk ikut menjaga rumah Anda.



Spoiler for 4:
4. Kunci ganda

Jangan lupa mengunci, menggembok, dan merantai barang-barang yang dapat dengan mudah diambil orang lain. Tidak harus menjadi seorang perampok profesional untuk mengambil motor yang Anda tinggal begitu saja di depan rumah Anda selama satu bulan, bukan?

Satu lagi, pastikan garasi Anda terkunci. Selain pintu utama, seringkali pemilik rumah lupa mengunci garasi mobil mereka. Padahal, pintu garasi jauh lebih besar dari pintu utama.



Spoiler for 5:
5. Benda berharga

Anda juga sebaiknya memastikan untuk tidak menyimpan semua benda-benda berharga di kamar tidur Anda. Kamar tidur merupakan target pertama yang lazim dituju oleh para perampok.



Spoiler for 6:
6. Bantuan tetangga
Menjaga hubungan baik dengan tetangga sebenarnya bukan tindakan sia-sia. Anda bisa meminta bantuan salah satu tetangga untuk mengambilkan surat, koran, atau majalah yang diantar secara berkala ke rumah Anda. Dengan demikian, tidak akan ada benda-benda menumpuk di depan rumah.

Selain itu, tetangga yang cermat dapat dengan mudah mengetahui orang asing yang berusaha “memetakan” lingkungan Anda.



Spoiler for 7:
7. Tipu penjahat

Anda juga dapat membuat seolah-olah rumah Anda masih dihuni oleh seseorang dengan memasang sensor gerak atau bisa juga timer untuk mematikan dan menyalakan lampu rumah Anda. Pasang lampu-lampu hemat energi, jika Anda enggan membuang-buang listrik di rumah. Nyalakan perabotan-perabotan yang mengeluarkan suara seperti radio.



Spoiler for 8:
8. Hati-hati bicara di jejaring sosial!

Hal terakhir, yang sangat relevan dengan perkembangan zaman, adalah sebaiknya berhati-hati dengan penggunaan jejaring sosial. Selalu meng-update Facebook, Twitter, atau Instagram Anda dengan “tanpa sengaja” memberitahukan, bahwa seluruh keluarga Anda sedang tidak ada di rumah merupakan “undangan” yang cukup jelas bagi orang-orang dengan niat jahat. Karena saat ini kita bisa mengawasi kegiatan seseorang hanya melalui jejaring sosial, jadi berhati-hatilan dengan akun jejaring sosial anda dalam hal update status saat mudik ke kampung halaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar