Cara Membedakan Smartphone Android Asli dengan Android Supercopy
Jagat Pintar – Jum, 9 Mei 2014
Saat ini banyak sekali smartphone yang memalsukan merek terkenal
dengan bentuk dan ukuran yang sama persis. Tak sedikit pula banyak orang
awam yang tertipu untuk membeli dengan iming-iming harga murah padahal
itu palsu. Ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai
smartphone itu sendiri dan memang kualitas smartphone palsu itu sudah
semakin mendekati aslinya dan semakin sulit dibedakan jika hanya dilihat
sepintas.
Berikut ini kami akan mencoba share beberapa tip untuk
membedakan smartphone Android asli dan Android supercopy alias KW dari
cara yang paling sederhana sampai dengan yang cukup advance.
1. Harga
Harga biasanya adalah salah satu alasan utama seseorang dalam memilih
smartphone, dan kadang kita banyak tertipu karena adanya harga miring
dengan embel-embel barang BM atau black market padahal sebenarnya BM itu
sendiri adalah singkatan Barang Mimpi. :D Harga yang ditawarkan untuk
Smartphone supercopy atau tiruan biasanya jauh lebih murah dibandingkan
harga smartphone aslinya, katakanlah Samsung Galaxy Note 3 yang mencapai
Rp8 juta, dan tiruannya bisa ditawarkan hanya sekitar Rp5 juta. Memang
benar jauh lebih murah, tapi sebenarnya secara kualitas harga seharusnya
jauh lebih murah daripada itu. :)
2. Build Quality atau Bentuk fisik
Bentuk fisik adalah hal kedua yang perlu diteliti dalam membeli
sebuah Smartphone baik yang palsu atau asli. Biasanya smartphone palsu
mempunyai kualitas bentuk yang sekilas sama tapi jika diteliti akan
terlihat lebih kasar dalam finishing nya. Seperti Samsung, sama-sama
terbuat dari plastik tapi biasanya untuk yang palsu terlihat murahan
dibandingkan yang asli selain itu pasti ada beberapa posisi yang sedikit
berbeda dibandingkan aslinya, misalnya posisi flash light pada kamera,
kemudian posisi tombol volume dan posisi home button.
Posisi
tombol juga bisa digunakan sebagai salah satu kunci perbedaan antara
asli dan palsu. Ada yang pernah menemukan posisi tombol home pada Galaxy
S4 palsu lebih jauh dari layar dibandingkan aslinya.
3. Kenali Smartphone yang akan Anda beli secara menyeluruh.
Saat kita akan membeli sebuah smartphone, pastikan dulu kita mencari
informasi sedetil-detilnya mengenai smartphone tersebut. Misalnya kita
akan membeli smartphone Samsung Galaxy S5, kita harus tahu spesifikasi
detail dari Galaxy S5 tersebut, mulai dari lebar layar, resolusi, RAM,
CPU yang digunakan, kalau perlu cari informasi mengenai versi ROM yang
digunakan.
Biasanya smartphone palsu mempunyai spesifikasi yang
lebih rendah daripada aslinya. Dan informasi itu bisa dilihat pada
bagian setting mengenai media penyimpanan internal, RAM sampai versi ROM
yang digunakan. Tapi kita juga harus hati-hati karena spesifikasi yang
muncul pada setting juga bisa dimanipulasi, nah kalau sudah seperti ini
saatnya kita harus melakukan langkah yang lebih “kompleks”.
4. Pergunakan aplikasi untuk memperoleh informasi detail dari smartphone
Saat ketiga cara di atas masih belum membuat kita yakin apakah
smartphone yang akan kita beli ini asli atau palsu, saatnya meminta
bantuan pihak ketiga, dalam hal ini kita memanfaatkan aplikasi yang ada
di Android. Ada banyak sekali aplikasi yang bisa kita pergunakan untuk
memperoleh informasi mengenai “jeroan” dari smartphone yang kita miliki.
Salah satu yang banyak dipergunakan adalah CPU Z yang sudah pernah juga
diulas di
aplikanologi.
Aplikasi CPU Z ini secara gamblang membuka semua jeroan dari
smartphone, mengenai detail CPU, system yang digunakan, RAM sampai
dengan detail model dari sebuah smartphone. Saat semua terpampang jelas,
tinggal kita lihat saja apakah sesuai dengan spesifikasi aslinya? Atau
malah berbeda. Jika berbeda maka harus kita waspadai.
Dalam
metode penggunaan aplikasi ini sebaiknya pergunakan lebih dari satu
aplikasi sebagai pembanding. Nah aplikasi lain yang bisa digunakan
adalah Antutu X yang sudah pernah diulas juga di Aplikanologi, silahkan
cek
di sini.
Antutu X ini sebenarnya adalah aplikasi untuk mengukur benchmark, dan
dari hasil benchmark ini akan terlihat kemampuan sebuah smartphone. Saat
yang palsu kita test biasanya akan mempunyai hasil benchmark yang
berbeda cukup jauh dibandingkan yang asli. dari hasil benchmark yang
diperoleh tersebut akan langsung terlihat dengan jelas perbedaannya
karena akan muncul pula hasil benchmark dari device lain sebagai
pembanding. Selain hasil benchmark, Antutu X ini juga akan
memperlihatkan spesifikasi detil dari smartphone kita. Tinggal kita
bandingkan saja dengan aplikasi lain seperti CPU Z diatas.
Tambahan
: Jika masih belum yakin juga, silahkan menggunakan aplikasi CPU
Identifier. Dengan aplikasi tersebut kita bisa mengecek sensor yang
dimiliki oleh smartphone, jadi akan semakin terlihat jelas perbedaannya.
5. Ultimate checking
Ini adalah cara terakhir yang kita gunakan untuk mengecek keaslian
smartphone, dengan memanfaatkan kekhasan dari smartphone tertentu. Saat
ini yang banyak dipalsukan adalah Samsung karena memang tidak bisa
dimungkiri, Samsung masih menguasai pasar smartphone Android di dunia
termasuk Indonesia. Kita akan coba share cara rahasia mengenali
smartphone Samsung itu asli atau palsu.
Semua Smartphone bermerek
Samsung mempunyai kondisi yang dinamakan “Download Mode” dan download
mode ini biasanya digunakan untuk melakukan flash firmware secara
manual. Cara yang akan kita gunakan adalah simple sekali, misalnya kita
ragu-ragu dengan smartphone Samsung yang akan kita beli, tinggal masukin
aja ke download mode. Adapun cara membuat smartphone merek Samsung
memasuki “state” download mode adalah sebagai berikut:
- Matikan phone dengan menekan tombol power beberapa saat sampai benar-benar mati.
- Buka penutup belakang dan copot batere sesaat dan pasang kembali.
- Tekan tombol “Volume Down” kemudian tekan tombol “Power” tanpa
melepas tombol volume sampai muncul gambar berikut di layar smartphone
Anda.
Hasil metode Ultimate Checking pada Samsung
Jika benar gambar di atas muncul brati sudah bisa dipastikan smartphone samsung tersebut adalah asli.
Cara lain untuk Samsung yang sedikit lebih ribet adalah menggunakan
aplikasi KIES bawaan Samsung. Aplikasi KIES ini bisa didownload langsung
dari website Samsung dan gratis. Nah caranya memanfaatkan KIES untuk
mengenali smartphone ini asli atau palsu adalah dengan cara langsung aja
colok smartphone ke laptop atau PC menggunakan kabel data. Saat KIES
mengenali tipe Samsung tersebut, maka dipastikan itu adalah
asli…sli…sli….
Beberapa cara di atas memang hanya spesifik untuk Samsung, karena
yang banyak beredar supercopy-nya saat ini adalah merek Samsung, karena
Samsung memang yang paling dicari di Indonesia. Selain Samsung, ada
beberapa tips lagi untuk ultimate checking smartphone merek HTC.
Sebenarnya hampir mirip dengan download mode pada Samsung, HTC juga
mempunyai tampilan mode bootloader khusus yang memang hanya ada pada
smartphone HTC. Cara mengakses mode bootloader khusus pada HTC adalah
sebagai berikut:
- Matikan telepon dengan menekan tombol power beberapa saat sampai benar-benar mati.
- Cabut batere beberapa saat, kemudian masukkan lagi.
- Tekan kombinasi tombol volume down dan power bersamaan selama beberapa detik sampai muncul gambar berikut:
BootLoader HTC
Kalau gambar di atas muncul, brati smartphone HTC itu asli.
Dari semua cara di atas seharusnya sudah bisa mencegah kita tertipu
untuk membeli smartphone palsu alias Supercopy. Tetapi kita tetap harus
berhati-hati dan teliti dalam memilih. Intinya adalah, kenali smartphone
yang akan Anda beli, cari informasi sebanyak-banyaknya sebelum
menentukan smartphone yang Anda beli, dan jangan sampai tertipu dengan
iming-iming harga miring karena smartphone asli dengan harga miring itu
adalah BM alias Barang Mimpi atau lebih pas disebut Barang
Muwahahahahahaha.