Upaya Pelestarian dan Rehabilitasi
Sungai Musi Guna Penyelamatan dan Keseimbangan Ekosistem Alami
Sungai Musi merupakan salah satu
objek wisata Sumatera Selatan yang terkenal. Banyak orang yang ingin melihat
bentuk rupa Sungai Musi. Bahkan bagi yang sudah mengetahuinya, banyak terkesan
dengan cerita rakyat mengenai Sungai Musi. Agar Sungai Musi dapat menjadi objek
wisata yang terpelihara haruslah dilakukan upaya-upaya untuk melestarikannya.
Upaya
ini ditunjukan oleh pemerintah seperti membuat Undang-Undang (peraturan) untuk
perusahaan industri yang membuang limbah kesungai, terlebih bagi warga yang
membuang sampah kebantaran sungai. Selain itu penataan bangunan yang didekat
sungai sangat berpengaruh karena penghijauan dibantaran sungai akan terganggu.
Penghijauan lebih difokuskan didaerah hulu sungai agar akar-akar pohon akan
mencegah atau mengurangi terjadinya erosi.
Maka
dari itu, upaya tersebut tidak akan berjalan lancar apabila tanpa pertisipasi
warga Sumatera Selatan atau warga yang tinggal didekat sungai. Karena dampak
yang ditimbulkan dari setiap pembuangan kesungai sangatlah buruk, hal ini akan
mengganggu ekosistem Sungai Musi itu sendiri. Tanaman eceng gondok yang terlalu
banyak dapat membuat ikan-ikan disungai mati dikarenakan tidak ada sela untuk
mengambil udara/oksigen, limbah cair yang tidak diolah sebelum dibuang akan
menyebakan air mengandung zat-zat kimia yang ujungnya dapat membuat ikan
disungai mati, serta orang yang melakukan pembuangan feses langsung kesungai
dapat membuat kesan buruk bagi sungai. Dan itu merupakan beberapa contoh sebab
dan akibat rusaknya ekosistem sungai.
Jadi,
yang saya harapkan sebagai siswa sekaligus warga Sumatera Selatan adalah warga
Sumatera Selatan ini sadar akan kebersihan sehingga tempat-tempat termasuk sungai
Musi lebih bersih dan tetap menjadi objek wisata yang dikunjungi banyak orang.
Indah fitriyani
Kelas : X.6
Sman 5 Palembang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar