Kamis, 13 Juni 2013

Inilah Manfaat Latihan Beban bagi Wanita


Apakah Anda berpikir hanya pria yang perlu latihan beban? Tentu saja tidak. Saat ini, kebanyakan para wanita enggan melakukan latihan beban karena takut memiliki badan yang berotot besar dan terlihat maskulin.
Penyebab pria bisa terlihat kekar karena ada hormon yang disebut testosteron. Tubuh seorang wanita di sisi lain hanya mengeluarkan sekitar 1/100 dari jumlah hormon yang disekresi oleh pria. Oleh karena itu, wanita tidak mungkin untuk bisa terlihat kekar atau berotot besar, kecuali wanita tersebut mengonsumsi steroid.
Jadi, mengapa wanita perlu latihan beban? Berikut ini manfaat-manfaatnya:
  • Latihan beban bisa membantu menghindari osteoporosis
    Penelitian menunjukkan bahwa latihan beban yang dikombinasikan dengan diet tinggi kalsium bisa membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang dan meningkatkan pemodelan tulang. Hal ini sangat penting untuk wanita yang mendekati menopause karena kepadatan tulang mereka mulai menurun.
  • Latihan beban membantu mengencangkan tubuh
    Latihan pertahanan atau latihan beban bisa membantu membentuk tubuh yang lebih baik dengan meningkatkan otot Anda. Jadi, tidak akan ada lagi perut buncit yang mengganggu, payudara atau bokong yang kendur. Hal ini juga bisa mengencangkan kulit secara keseluruhan.
  • Latihan beban mengurangi risiko penyakit serangan jantung, diabetes dan lainnya
    Menurut American Heart Association, latihan beban membantu meningkatkan kesehatan jantung. Hal ini dilakukan dengan menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Latihan ini juga menurunkan tekanan darah dan membantu mencegah diabetes dengan mempertahankan kadar gula darah. Latihan ini juga diketahui bisa meningkatkan kapasitas paru-paru yang berarti kemungkinan penyakit pernafasan juga akan menurun.
  • Latihan beban bisa meningkatkan kekuatan dan daya tahan
    Latihan beban memang ampuh dalam membangun otot. Selain itu, otot juga bisa membakar kalori bahkan setelah latihan selesai. Hal ini juga meningkatkan daya tahan dan membuat tugas sehari-hari terasa lebih ringan.
  • Latihan beban bisa membantu membakar lemak bahkan pada saat istirahat
    Latihan beban membantu membangun otot tanpa lemak dan meningkatkan metabolisme keseluruhan tubuh. Otot ini membantu membakar lemak bahkan saat Anda sedang tidak bekerja. Jadi, semakin lama Anda melakukan latihan beban untuk penurunan berat badan, Anda akan menghasilkan manfaat yang lebih maksimal lagi.
  • Latihan beban mengurangi risiko cedera dan meningkatkan postur
    Latihan beban bisa meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi kekakuan otot. Hal ini pada gilirannya akan mengurangi sakit punggung dan radang sendi karena membantu memperkuat otot-otot sekitar sendi.
  • Latihan beban bisa bikin makin percaya diri
    Latihan beban juga memiliki beberapa manfaat pada psikologis. Pada zaman emansipasi ini, wanita mengklaim bisa melakukan apa saja yang pria bisa, termasuk latihan beban. Wanita yang latihan beban umumnya cenderung merasa lebih percaya diri tentang diri mereka sendiri.
Jadi, mulai sekarang singkirkan alasan-alasan konyol tentang latihan beban dan mulailah berlatih. Well, goodluck ladies

Inilah Manfaat Latihan Beban bagi Wanita


Apakah Anda berpikir hanya pria yang perlu latihan beban? Tentu saja tidak. Saat ini, kebanyakan para wanita enggan melakukan latihan beban karena takut memiliki badan yang berotot besar dan terlihat maskulin.
Penyebab pria bisa terlihat kekar karena ada hormon yang disebut testosteron. Tubuh seorang wanita di sisi lain hanya mengeluarkan sekitar 1/100 dari jumlah hormon yang disekresi oleh pria. Oleh karena itu, wanita tidak mungkin untuk bisa terlihat kekar atau berotot besar, kecuali wanita tersebut mengonsumsi steroid.
Jadi, mengapa wanita perlu latihan beban? Berikut ini manfaat-manfaatnya:
  • Latihan beban bisa membantu menghindari osteoporosis
    Penelitian menunjukkan bahwa latihan beban yang dikombinasikan dengan diet tinggi kalsium bisa membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang dan meningkatkan pemodelan tulang. Hal ini sangat penting untuk wanita yang mendekati menopause karena kepadatan tulang mereka mulai menurun.
  • Latihan beban membantu mengencangkan tubuh
    Latihan pertahanan atau latihan beban bisa membantu membentuk tubuh yang lebih baik dengan meningkatkan otot Anda. Jadi, tidak akan ada lagi perut buncit yang mengganggu, payudara atau bokong yang kendur. Hal ini juga bisa mengencangkan kulit secara keseluruhan.
  • Latihan beban mengurangi risiko penyakit serangan jantung, diabetes dan lainnya
    Menurut American Heart Association, latihan beban membantu meningkatkan kesehatan jantung. Hal ini dilakukan dengan menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Latihan ini juga menurunkan tekanan darah dan membantu mencegah diabetes dengan mempertahankan kadar gula darah. Latihan ini juga diketahui bisa meningkatkan kapasitas paru-paru yang berarti kemungkinan penyakit pernafasan juga akan menurun.
  • Latihan beban bisa meningkatkan kekuatan dan daya tahan
    Latihan beban memang ampuh dalam membangun otot. Selain itu, otot juga bisa membakar kalori bahkan setelah latihan selesai. Hal ini juga meningkatkan daya tahan dan membuat tugas sehari-hari terasa lebih ringan.
  • Latihan beban bisa membantu membakar lemak bahkan pada saat istirahat
    Latihan beban membantu membangun otot tanpa lemak dan meningkatkan metabolisme keseluruhan tubuh. Otot ini membantu membakar lemak bahkan saat Anda sedang tidak bekerja. Jadi, semakin lama Anda melakukan latihan beban untuk penurunan berat badan, Anda akan menghasilkan manfaat yang lebih maksimal lagi.
  • Latihan beban mengurangi risiko cedera dan meningkatkan postur
    Latihan beban bisa meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi kekakuan otot. Hal ini pada gilirannya akan mengurangi sakit punggung dan radang sendi karena membantu memperkuat otot-otot sekitar sendi.
  • Latihan beban bisa bikin makin percaya diri
    Latihan beban juga memiliki beberapa manfaat pada psikologis. Pada zaman emansipasi ini, wanita mengklaim bisa melakukan apa saja yang pria bisa, termasuk latihan beban. Wanita yang latihan beban umumnya cenderung merasa lebih percaya diri tentang diri mereka sendiri.
Jadi, mulai sekarang singkirkan alasan-alasan konyol tentang latihan beban dan mulailah berlatih. Well, goodluck ladies

Mengapa Usia Muda Bisa Serangan Jantung?



KOMPAS.com - Akhir-akhir ini kasus kematian akibat serangan jantung semakin sering ditemukan. Pada Jumat (22/3/2013) kemarin, penyanyi sekaligus presenter acara olahraga kondang, Ricky Jo, meninggal di usia yang masih relatif  muda akibat serangan jantung. Apa yang menyebabkan serangan jantung ini dapat menyebabkan kematian  dan mengapa kini banyak dialami oleh mereka yang berusia muda?

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Jantung Pusat Harapan Kita Jakarta Faisal Baraas menyatakan, penyempitan pada pembuluh darah koroner jantung lah yang memiliki peranan utama mengapa kematian mendadak terjadi. Penyempitan pembuluh darah dapat disebabkan oleh plak yang terbentuk akibat timbunan kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah.

"Penyempitan pembuluh darah koroner, jika mencapai 80 persen, artinya hanya 20 persen saja yang dapat dilewati darah, menyebabkan darah mengental atau menggumpal. Sehingga tidak ada darah yag bisa lewat ke jantung," papar Faisal saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/3/2013).

Penyempitan pembuluh darah, lanjutnya, tidak memandang usia seseorang. Oleh sebab itu, meskipun masih berusia muda, penyempitan pembuluh darah bisa terjadi apabila seseorang memiliki faktor risiko sehingga ia menjadi lebih rentan mengalami serangan jantung.

Serangan jantung, lanjut Faisal, mungkin saja tidak didahului dengan gejala apapun sebelumnya. "Umumnya memang ada gejala sebelumnya seperti nyeri dada dan sesak, namun bisa juga tidak diawali oleh gejala," ungkapnya.

Faktor risiko

Faisal menjelaskan, ada dua faktor risiko dari kematian mendadak yang berkaitan dengan penyakit jantung. Pertama adalah faktor yang tidak dapat diubah, dan kedua adalah faktor yang dapat diubah.

Faktor yang tidak dapat diubah terdiri dari faktor keturunan atau genetik, faktor usia, dan jenis kelamin. Besarnya masing-masing faktor dalam mempengaruhi risiko penyakit jantung berbeda-beda pada setiap orang.

"Untuk faktor genetik, tergantung pada kadar lipoprotein dalam darah. Semakin kuat faktor genetik mempengruhi bila kada protein ini tinggi. Dan semakin tinggi kadar protein ini maka semakin tinggi pula risiko serangan jantung," tutur Faisal.

Faktor usia juga tidak dapat dihindarkan. Semakin tua usia seseorang, maka kekenyalan pembuluh darah pun akan berkurang. Sedangkan faktor jenis kelamin, kata Faisal, laki-laki lebih rentan mengalami penyumbatan pembuluh darah dibandingkan perempuan.

"Perempuan memiliki hormon estrogen yang mencegah menyempitan pembuluh darah," ungkapnya.

Selain itu, ada faktor yang dapat diubah yaitu yang berhubungan dengan gaya hidup. Kebiasaan seperti merokok, kurang olahraga, memiliki kadar kolesterol tinggi, kencing manis, dan stres adalah beberapa faktor risiko yang dapat diubah.

Olahraga berat dapat memicu

Faisal menambahkan, seringkali penyumbatan pada pembuluh darah tak menunjukkan gejala spesifik, sehingga banyak orang tak sadar jika dirinya sudah memiliki sumbatan.  Bila sudah ada yang tersumbat, kinerja jantung dapat terganggu. Olahraga berat bisa menjadi sangat berbahaya karena dapat memicu serangan jantung.

Olahraga berat, terang Faisal, membutuhkan aliran darah yang cepat sehingga membuat kerja jantung lebih berat. Saat terjadi penggumpalan darah, ketika melewati pembuluh darah yang menyempit, maka darah dialirkan semakin lambat. Padahal saat olahraga berat dibutuhkan aliran darah yang cepat. Hal inilah yang dapat memicu kematian mendadak.

Untuk mencegah serangan jantung, perlu dihindari faktor-faktor risikonya. Anda memang hanya bisa pasrah dan berdoa untuk faktor yang tidak dapat diubah, namun pengupayaan optimal untuk faktor yang dapat diubah masih dapat dilakukan.

Hal yang dapat dilakukan, menurut Faisal, antara lain dengan menjaga pola makan yang sehat yaitu rendah lemak dan rendah garam. Kemudian, olahraga ringan hingga moderat, namun teratur, dan menghindari rokok serta alkohol.

"Apabila memiliki penyakit kencing manis atau kolesterol tinggi, maka harus ada pengobatan untuk memperkecil risiko serangan jantung," cetusnya.

Mengapa Usia Muda Bisa Serangan Jantung?



KOMPAS.com - Akhir-akhir ini kasus kematian akibat serangan jantung semakin sering ditemukan. Pada Jumat (22/3/2013) kemarin, penyanyi sekaligus presenter acara olahraga kondang, Ricky Jo, meninggal di usia yang masih relatif  muda akibat serangan jantung. Apa yang menyebabkan serangan jantung ini dapat menyebabkan kematian  dan mengapa kini banyak dialami oleh mereka yang berusia muda?

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Jantung Pusat Harapan Kita Jakarta Faisal Baraas menyatakan, penyempitan pada pembuluh darah koroner jantung lah yang memiliki peranan utama mengapa kematian mendadak terjadi. Penyempitan pembuluh darah dapat disebabkan oleh plak yang terbentuk akibat timbunan kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah.

"Penyempitan pembuluh darah koroner, jika mencapai 80 persen, artinya hanya 20 persen saja yang dapat dilewati darah, menyebabkan darah mengental atau menggumpal. Sehingga tidak ada darah yag bisa lewat ke jantung," papar Faisal saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/3/2013).

Penyempitan pembuluh darah, lanjutnya, tidak memandang usia seseorang. Oleh sebab itu, meskipun masih berusia muda, penyempitan pembuluh darah bisa terjadi apabila seseorang memiliki faktor risiko sehingga ia menjadi lebih rentan mengalami serangan jantung.

Serangan jantung, lanjut Faisal, mungkin saja tidak didahului dengan gejala apapun sebelumnya. "Umumnya memang ada gejala sebelumnya seperti nyeri dada dan sesak, namun bisa juga tidak diawali oleh gejala," ungkapnya.

Faktor risiko

Faisal menjelaskan, ada dua faktor risiko dari kematian mendadak yang berkaitan dengan penyakit jantung. Pertama adalah faktor yang tidak dapat diubah, dan kedua adalah faktor yang dapat diubah.

Faktor yang tidak dapat diubah terdiri dari faktor keturunan atau genetik, faktor usia, dan jenis kelamin. Besarnya masing-masing faktor dalam mempengaruhi risiko penyakit jantung berbeda-beda pada setiap orang.

"Untuk faktor genetik, tergantung pada kadar lipoprotein dalam darah. Semakin kuat faktor genetik mempengruhi bila kada protein ini tinggi. Dan semakin tinggi kadar protein ini maka semakin tinggi pula risiko serangan jantung," tutur Faisal.

Faktor usia juga tidak dapat dihindarkan. Semakin tua usia seseorang, maka kekenyalan pembuluh darah pun akan berkurang. Sedangkan faktor jenis kelamin, kata Faisal, laki-laki lebih rentan mengalami penyumbatan pembuluh darah dibandingkan perempuan.

"Perempuan memiliki hormon estrogen yang mencegah menyempitan pembuluh darah," ungkapnya.

Selain itu, ada faktor yang dapat diubah yaitu yang berhubungan dengan gaya hidup. Kebiasaan seperti merokok, kurang olahraga, memiliki kadar kolesterol tinggi, kencing manis, dan stres adalah beberapa faktor risiko yang dapat diubah.

Olahraga berat dapat memicu

Faisal menambahkan, seringkali penyumbatan pada pembuluh darah tak menunjukkan gejala spesifik, sehingga banyak orang tak sadar jika dirinya sudah memiliki sumbatan.  Bila sudah ada yang tersumbat, kinerja jantung dapat terganggu. Olahraga berat bisa menjadi sangat berbahaya karena dapat memicu serangan jantung.

Olahraga berat, terang Faisal, membutuhkan aliran darah yang cepat sehingga membuat kerja jantung lebih berat. Saat terjadi penggumpalan darah, ketika melewati pembuluh darah yang menyempit, maka darah dialirkan semakin lambat. Padahal saat olahraga berat dibutuhkan aliran darah yang cepat. Hal inilah yang dapat memicu kematian mendadak.

Untuk mencegah serangan jantung, perlu dihindari faktor-faktor risikonya. Anda memang hanya bisa pasrah dan berdoa untuk faktor yang tidak dapat diubah, namun pengupayaan optimal untuk faktor yang dapat diubah masih dapat dilakukan.

Hal yang dapat dilakukan, menurut Faisal, antara lain dengan menjaga pola makan yang sehat yaitu rendah lemak dan rendah garam. Kemudian, olahraga ringan hingga moderat, namun teratur, dan menghindari rokok serta alkohol.

"Apabila memiliki penyakit kencing manis atau kolesterol tinggi, maka harus ada pengobatan untuk memperkecil risiko serangan jantung," cetusnya.

Inilah Manfaat Berolahraga Dalam Air

Menurut penelitian terbaru, berolahraga dalam air ternyata memiliki manfaat kesehatan yang sama baiknya dengan berolahraga di darat.
 

Penelitian ini menemukan bahwa orang yang bersepeda ergocycle, latihan bersepeda di kolam renang, memiliki manfaat yang setara dengan sepeda stationary pada umumnya.

“Jika Anda tak bisa berolahraga di darat, Anda bisa berolahraga dalam air. Olahraga di dalam air itu memiliki manfaat yang sama dalam hal meningkatkan kebugaran aerobik,” ujar Martin Juneau, direktur pencegahan di Montreal Heart Institute.

Martin menambahkan, orang banyak yang menganggap bahwa berolahraga di dalam air tidak memiliki manfaat yang sama seperti berolahraga di darat. Dengan adanya hambatan air saat Anda bergerak, bukan berati Anda tidak mampu berolahraga secara maksimal.

Penelitian ini melibatkan para peserta sehat yang melakukan tes bersepeda di darat dan bersepeda mesin di air (dengan air sampai setinggi dada). Lalu, mereka meningkatkan intensitas menit demi menit sampai kelelahan.

Juneau melaporkan, konsumsi oksigen maksimal – yang memberitahu Anda apakah itu adalah latihan yang baik – tercatat hampir sama dengan saat menggunakan kedua jenis sepeda tersebut.
Rekannya Mathieu Gayda, ahli fisiologi olahraga klinis di Montreal Heart Institute, mengatakan:

“Latihan selama berendam di air mungkin bahkan lebih efisien dari sudut pandang kardiorespirasi.”
Temuan lain, menurut Juneau, adalah detak jantung dari para peserta sedikit lebih rendah di dalam air.

“Anda memompa lebih banyak darah untuk setiap detak, sehingga Anda tak perlu banyak denyut jantung, karena tekanan air pada kaki dan tubuh bagian bawah membuat darah kembali lebih efektif ke jantung. Ini data menarik yang belum pernah dipelajari secara keseluruhan sebelumnya,” tambah Juneau.

Temuan ini dipresentasikan pada Canadian Cardiovascular Congress.

Inilah Manfaat Berolahraga Dalam Air

Menurut penelitian terbaru, berolahraga dalam air ternyata memiliki manfaat kesehatan yang sama baiknya dengan berolahraga di darat.
 

Penelitian ini menemukan bahwa orang yang bersepeda ergocycle, latihan bersepeda di kolam renang, memiliki manfaat yang setara dengan sepeda stationary pada umumnya.

“Jika Anda tak bisa berolahraga di darat, Anda bisa berolahraga dalam air. Olahraga di dalam air itu memiliki manfaat yang sama dalam hal meningkatkan kebugaran aerobik,” ujar Martin Juneau, direktur pencegahan di Montreal Heart Institute.

Martin menambahkan, orang banyak yang menganggap bahwa berolahraga di dalam air tidak memiliki manfaat yang sama seperti berolahraga di darat. Dengan adanya hambatan air saat Anda bergerak, bukan berati Anda tidak mampu berolahraga secara maksimal.

Penelitian ini melibatkan para peserta sehat yang melakukan tes bersepeda di darat dan bersepeda mesin di air (dengan air sampai setinggi dada). Lalu, mereka meningkatkan intensitas menit demi menit sampai kelelahan.

Juneau melaporkan, konsumsi oksigen maksimal – yang memberitahu Anda apakah itu adalah latihan yang baik – tercatat hampir sama dengan saat menggunakan kedua jenis sepeda tersebut.
Rekannya Mathieu Gayda, ahli fisiologi olahraga klinis di Montreal Heart Institute, mengatakan:

“Latihan selama berendam di air mungkin bahkan lebih efisien dari sudut pandang kardiorespirasi.”
Temuan lain, menurut Juneau, adalah detak jantung dari para peserta sedikit lebih rendah di dalam air.

“Anda memompa lebih banyak darah untuk setiap detak, sehingga Anda tak perlu banyak denyut jantung, karena tekanan air pada kaki dan tubuh bagian bawah membuat darah kembali lebih efektif ke jantung. Ini data menarik yang belum pernah dipelajari secara keseluruhan sebelumnya,” tambah Juneau.

Temuan ini dipresentasikan pada Canadian Cardiovascular Congress.

Inilah Bahaya Jemur Pakaian di Dalam Ruangan

Sering menjemur baju basah di dalam ruangan? Mulai sekarang, sebaiknya Anda hentikan kebiasan buruk tersebut. Menurut penelitian, mengeringkan pakaian di dalam ruangan ternyata dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama bagi mereka yang rentan terhadap asma, demam dan alergi lainnya.

Laman Dailymail.co.uk menuliskan, sebuah penelitian menemukan bahwa kebanyakan rumah-rumah di Inggris memiliki kelembaban di dalam ruangan yang terlalu tinggi dan hampir 30 persen hal tersebut disebabkan oleh pengeringan pakaian di dalam rumah.

Para peneliti mengatakan, tiga perempat dari rumah-rumah yang disurvei memiliki tingkat kelembaban yang dapat menyebabkan pertumbuhan tungau atau kutu debu (organisme mikroskopik penyebab utama asma dan alergi) dan beresiko peningkatan konsentrasi spora jamur.

Inilah Bahaya Jemur Pakaian di Dalam Ruangan

Sering menjemur baju basah di dalam ruangan? Mulai sekarang, sebaiknya Anda hentikan kebiasan buruk tersebut. Menurut penelitian, mengeringkan pakaian di dalam ruangan ternyata dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama bagi mereka yang rentan terhadap asma, demam dan alergi lainnya.

Laman Dailymail.co.uk menuliskan, sebuah penelitian menemukan bahwa kebanyakan rumah-rumah di Inggris memiliki kelembaban di dalam ruangan yang terlalu tinggi dan hampir 30 persen hal tersebut disebabkan oleh pengeringan pakaian di dalam rumah.

Para peneliti mengatakan, tiga perempat dari rumah-rumah yang disurvei memiliki tingkat kelembaban yang dapat menyebabkan pertumbuhan tungau atau kutu debu (organisme mikroskopik penyebab utama asma dan alergi) dan beresiko peningkatan konsentrasi spora jamur.

Inilah Bahaya Kadar Garam yang Tinggi di Keju

Dalam rangka menumbuhkan kesadaran akan efek garam pada kesehatan, kelompok peneliti Consensus Action on Salt and Health (CASH) menemukan bahwa kadar garam yang tinggi dalam keju bisa memicu epidemi tekanan darah tinggi (BP) terkait stroke, serangan jantung dan kematian dini.

Menurut CASH, keju bisa mengandung garam sebanyak produk-produk junk food. Bahkan, sedikit cheddar ditemukan mengandung jumlah garam yang lebih banyak ketimbang sekantong keripik. Sementara feta, halloumi dan jenis keju populer lainnya mengandung kadar garam yang lebih tinggi ketimbang air laut.

Ketua CASH, Graham MacGregor, profesor kedokteran kardiovaskular di Wolfson Institute, London, mengatakan: “Kami mendesak pemerintah untuk menghentikan dan menetapkan target baru bagi para produsen keju. Bahkan, pengurangan kecil keju jenis ini akan memiliki manfaat kesehatan yang besar.”

“Untuk setiap penurunan setiap satu gram asupan garam, kita bisa mencegah serangan jantung, gagal stroke dan jantung di 12.000 orang,” tambah McGregor, seperti dikutip DailyMail.co.uk.

CASH juga mendesak para keluarga untuk mengurangi asupan keju, dan menyerukan para produsen keju agar menjalankan pedoman baru untuk memastikan tingkat yang lebih rendah dari garam.
Keju, yang juga biasanya mengandung tingkat tinggi lemak jenuh, adalah penyumbang ketiga terbesar garam untuk pola makan nasional, setelah roti dan daging. Asupan rata-rata garam sebaiknya dikonsumsi 8.1g per hari. Menurut para dokter, garam merupakan faktor utama dalam tekanan darah tinggi.

Inilah Bahaya Kadar Garam yang Tinggi di Keju

Dalam rangka menumbuhkan kesadaran akan efek garam pada kesehatan, kelompok peneliti Consensus Action on Salt and Health (CASH) menemukan bahwa kadar garam yang tinggi dalam keju bisa memicu epidemi tekanan darah tinggi (BP) terkait stroke, serangan jantung dan kematian dini.

Menurut CASH, keju bisa mengandung garam sebanyak produk-produk junk food. Bahkan, sedikit cheddar ditemukan mengandung jumlah garam yang lebih banyak ketimbang sekantong keripik. Sementara feta, halloumi dan jenis keju populer lainnya mengandung kadar garam yang lebih tinggi ketimbang air laut.

Ketua CASH, Graham MacGregor, profesor kedokteran kardiovaskular di Wolfson Institute, London, mengatakan: “Kami mendesak pemerintah untuk menghentikan dan menetapkan target baru bagi para produsen keju. Bahkan, pengurangan kecil keju jenis ini akan memiliki manfaat kesehatan yang besar.”

“Untuk setiap penurunan setiap satu gram asupan garam, kita bisa mencegah serangan jantung, gagal stroke dan jantung di 12.000 orang,” tambah McGregor, seperti dikutip DailyMail.co.uk.

CASH juga mendesak para keluarga untuk mengurangi asupan keju, dan menyerukan para produsen keju agar menjalankan pedoman baru untuk memastikan tingkat yang lebih rendah dari garam.
Keju, yang juga biasanya mengandung tingkat tinggi lemak jenuh, adalah penyumbang ketiga terbesar garam untuk pola makan nasional, setelah roti dan daging. Asupan rata-rata garam sebaiknya dikonsumsi 8.1g per hari. Menurut para dokter, garam merupakan faktor utama dalam tekanan darah tinggi.

Inilah Bahaya Asupan Kalsium Tinggi pada Wanita!

Waspadalah ladies! Menurut penelitian baru, wanita yang memiliki asupan kalsium tinggi berada pada risiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular.

Seperti dikutip Zeenews.com, para peneliti dari Uppsala University, Swedia, mempelajari 61.443 wanita Swedia (lahir antara 1914 hingga 1948) selama rata-rata 19 tahun untuk menguji hubungan antara asupan kalsium tinggi dan risiko penyakit jantung iskemik dan stroke.

Jumlah asupan kalsium ini termasuk dari asupan suplemen. Asupan rata-rata terendah adalah 572 mg per hari (setara dengan lima iris keju) dan asupan tertinggi sekitar 2.137 mg, demikian penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal BMJ.com.

Hasil penelitian selama 19 tahun ini menyatakan bahwa sekitar 11.944 wanita (17 persen) meninggal dunia : 3.862 wanita diantaranya (32 persen) meninggal akibat penyakit kardiovaskular, penyakit jantung 1.932 orang (16 persen), dan stroke 1.100 orang (8 persen). Para wanita yang meninggal dunia tercatat mengonsumsi kalsium lebih dari 1.400 mg per hari.

Inilah Bahaya Asupan Kalsium Tinggi pada Wanita!

Waspadalah ladies! Menurut penelitian baru, wanita yang memiliki asupan kalsium tinggi berada pada risiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular.

Seperti dikutip Zeenews.com, para peneliti dari Uppsala University, Swedia, mempelajari 61.443 wanita Swedia (lahir antara 1914 hingga 1948) selama rata-rata 19 tahun untuk menguji hubungan antara asupan kalsium tinggi dan risiko penyakit jantung iskemik dan stroke.

Jumlah asupan kalsium ini termasuk dari asupan suplemen. Asupan rata-rata terendah adalah 572 mg per hari (setara dengan lima iris keju) dan asupan tertinggi sekitar 2.137 mg, demikian penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal BMJ.com.

Hasil penelitian selama 19 tahun ini menyatakan bahwa sekitar 11.944 wanita (17 persen) meninggal dunia : 3.862 wanita diantaranya (32 persen) meninggal akibat penyakit kardiovaskular, penyakit jantung 1.932 orang (16 persen), dan stroke 1.100 orang (8 persen). Para wanita yang meninggal dunia tercatat mengonsumsi kalsium lebih dari 1.400 mg per hari.

Autisme bisa Terjadi Sejak Bayi di Dalam Kandungan

Penyebab gangguan mental seperti skizofrenia dan autisme masih menjadi misteri yang belum terpecahkan di kalangan medis. Namun, sebuah penelitian terbaru menemukan petunjuk bahwa ternyata gangguan mental tersebut berpotensi terjadi di awal masa kehamilan. 

Autisme-bisa-Terjadi-Sejak-Bayi-di-Dalam-Kandungan

Tim peneliti dari University of Oxford, King College London dan Imperial College London mempelajari proses penggabungan saraf otak di bagian subplate pada seekor tikus. Subplate adalah daerah di mana sel-sel saraf untuk pertama kalinya berkembang.Peneliti menemukan bahwa gen yang berkaitan dengan skizofrenia dan autisme menjadi aktif di masa-masa awal perkembangan otak janin.

Salah satu peneliti bernama Zoltan Molnar mengatakan, “Pembentukan otak itu seperti membangun rumah kartu. Koneksi awal memberikan fondasi bagi struktur otak dewasa dan munculnya gangguan berpotensi menjadi sumber hambatan perkembangan.”seperti dilansir Time Healthland.

Subplate pada tikus memang tidak sebesar ukuran manusia. Namun, jika pada otak tikus saja bisa berkembang, tentunya ukuran otak manusia yang lebih besar lebih berpotensi mengalaminya. Para peneliti masih membutuhkan identifikasi lebih lanjut untuk memastikan proses ini benar-benar terjadi pada otak manusia.

Autisme bisa Terjadi Sejak Bayi di Dalam Kandungan

Penyebab gangguan mental seperti skizofrenia dan autisme masih menjadi misteri yang belum terpecahkan di kalangan medis. Namun, sebuah penelitian terbaru menemukan petunjuk bahwa ternyata gangguan mental tersebut berpotensi terjadi di awal masa kehamilan. 

Autisme-bisa-Terjadi-Sejak-Bayi-di-Dalam-Kandungan

Tim peneliti dari University of Oxford, King College London dan Imperial College London mempelajari proses penggabungan saraf otak di bagian subplate pada seekor tikus. Subplate adalah daerah di mana sel-sel saraf untuk pertama kalinya berkembang.Peneliti menemukan bahwa gen yang berkaitan dengan skizofrenia dan autisme menjadi aktif di masa-masa awal perkembangan otak janin.

Salah satu peneliti bernama Zoltan Molnar mengatakan, “Pembentukan otak itu seperti membangun rumah kartu. Koneksi awal memberikan fondasi bagi struktur otak dewasa dan munculnya gangguan berpotensi menjadi sumber hambatan perkembangan.”seperti dilansir Time Healthland.

Subplate pada tikus memang tidak sebesar ukuran manusia. Namun, jika pada otak tikus saja bisa berkembang, tentunya ukuran otak manusia yang lebih besar lebih berpotensi mengalaminya. Para peneliti masih membutuhkan identifikasi lebih lanjut untuk memastikan proses ini benar-benar terjadi pada otak manusia.

Mengenali Gejala Autisme Pada Anak

Autisme adalah gangguan perkembangan yang timbul sebelum usia anak 3 tahun. Gangguan tersebut meliputi beberapa hal berikut:

Gangguan interaksi sosial
Penyandang autisme sering tidak bisa melakukan kontak mata atau hanya bisa sekelebat, tidak bisa bersosialisasi dengan baik seakan tidak peduli dengan sekitarnya, dan tidak bisa ‘bermain pura-pura’ (contoh: bermain masak-masakan).

Gangguan komunikasi
- Tidak dapat berkomunikasi 2 arah
- Tidak ada komunikasi nonverbal (gerakan tubuh), seperti mengangguk untuk mengatakan ‘ya’
- Sebagian penyandang autisme tidak bisa berbicara. Kalau pun bisa, biasanya isi pembicaraannya tidak jelas, berulang-ulang, dan tidak memperhatikan lawan bicaranya.
- Sudah berusia 16 bulan tapi belum bisa mengucapkan 1 kata pun.
- Tidak bisa melihat benda yang ditunjuk dari jauh.
- Terjadi penurunan kemampuan perkembangan (dalam bidang apa pun), misalnya, tadinya anak sudah bisa berbicara tapi tiba-tiba terjadi regresi.

Minat khusus atau gerakan berulang
Penyandang autisme biasanya hanya menyukai satu benda dan akan fokus dengan benda itu terus, umumnya benda yang berputar, seperti roda mobil-mobilan. Mereka juga biasanya melakukan suatu gerakan tertentu secara terus menerus dan tanpa ada tujuan, atau disebut juga dengan gerakan stereotipik. Contoh gerakan lainnya yaitu mengepak-ngepakkan tangan atau melompat-lompat.


Sampai sekarang, belum bisa dipastikan apa penyebab autisme. Diduga penyebabnya mengacu pada faktor genetik, karena sebagian penyandang autisme rata-rata bersaudara atau ada link genetik pada keluarga besarnya. Misalnya, ada anggota keluarga yang menderita ADHD atau keterbelakangan mental.

Pemicu lainnya adalah janin terpapar penyakit dari ibu dan kekurangan oksigen di dalam kandungan, sehingga otak tidak berkembang. Proses kelahiran yang lama juga bisa membuat bayi kekurangan oksigen, sedangkan polusi bisa memperburuk kondisi.

Sebaiknya, terapi sudah diberikan sebelum anak berusia 3 tahun, agar hasil lebih optimal. Ragam terapi yang diberikan yaitu terapi wicara, sensori-integrasi, juga okupasi.

“Bila perlu, obat akan diberikan untuk mengendalikan emosi dan perilaku anak, sehingga bisa menjalankan terapi dengan baik, bukan untuk menyembuhkan atau membuat anak tidur”, ujar dr. Ika Widyawati, SpKJ(K).

Dalam memilih tempat terapi, perhatikan kemampuan tenaga terapisnya. Sebaiknya yang memiliki kemampuan sesuai, juga yang menyediakan dokter atau psikiater. Mengenai terapi alternatif yang bisa menyembuhkan autisme, belum ada penelitian yang baku.

Autisme tidak terkait dengan imunisasi MMR. Anggapan tersebut muncul bermula dengan waktu pemberian imunisasi MMR (usia 15 bulan) yang bersamaan dengan waktu terjadinya regresi (penurunan kemampuan), yang biasanya muncul saat anak dibawah usia 2 tahun. Jika anak tidak diberi imunisasi, efeknya akan lebih berbahaya bahkan mematikan, karena penyakit tersebut bisa mengganggu kesehatan organ penting lainnya.

Oleh Stephanie F.
Direview oleh dr. Ika Widyawati, SpKJ(K) yang berpraktik di RS Pondok Indah.
Sumber: www.MeetDoctor.com

Mengenali Gejala Autisme Pada Anak

Autisme adalah gangguan perkembangan yang timbul sebelum usia anak 3 tahun. Gangguan tersebut meliputi beberapa hal berikut:

Gangguan interaksi sosial
Penyandang autisme sering tidak bisa melakukan kontak mata atau hanya bisa sekelebat, tidak bisa bersosialisasi dengan baik seakan tidak peduli dengan sekitarnya, dan tidak bisa ‘bermain pura-pura’ (contoh: bermain masak-masakan).

Gangguan komunikasi
- Tidak dapat berkomunikasi 2 arah
- Tidak ada komunikasi nonverbal (gerakan tubuh), seperti mengangguk untuk mengatakan ‘ya’
- Sebagian penyandang autisme tidak bisa berbicara. Kalau pun bisa, biasanya isi pembicaraannya tidak jelas, berulang-ulang, dan tidak memperhatikan lawan bicaranya.
- Sudah berusia 16 bulan tapi belum bisa mengucapkan 1 kata pun.
- Tidak bisa melihat benda yang ditunjuk dari jauh.
- Terjadi penurunan kemampuan perkembangan (dalam bidang apa pun), misalnya, tadinya anak sudah bisa berbicara tapi tiba-tiba terjadi regresi.

Minat khusus atau gerakan berulang
Penyandang autisme biasanya hanya menyukai satu benda dan akan fokus dengan benda itu terus, umumnya benda yang berputar, seperti roda mobil-mobilan. Mereka juga biasanya melakukan suatu gerakan tertentu secara terus menerus dan tanpa ada tujuan, atau disebut juga dengan gerakan stereotipik. Contoh gerakan lainnya yaitu mengepak-ngepakkan tangan atau melompat-lompat.


Sampai sekarang, belum bisa dipastikan apa penyebab autisme. Diduga penyebabnya mengacu pada faktor genetik, karena sebagian penyandang autisme rata-rata bersaudara atau ada link genetik pada keluarga besarnya. Misalnya, ada anggota keluarga yang menderita ADHD atau keterbelakangan mental.

Pemicu lainnya adalah janin terpapar penyakit dari ibu dan kekurangan oksigen di dalam kandungan, sehingga otak tidak berkembang. Proses kelahiran yang lama juga bisa membuat bayi kekurangan oksigen, sedangkan polusi bisa memperburuk kondisi.

Sebaiknya, terapi sudah diberikan sebelum anak berusia 3 tahun, agar hasil lebih optimal. Ragam terapi yang diberikan yaitu terapi wicara, sensori-integrasi, juga okupasi.

“Bila perlu, obat akan diberikan untuk mengendalikan emosi dan perilaku anak, sehingga bisa menjalankan terapi dengan baik, bukan untuk menyembuhkan atau membuat anak tidur”, ujar dr. Ika Widyawati, SpKJ(K).

Dalam memilih tempat terapi, perhatikan kemampuan tenaga terapisnya. Sebaiknya yang memiliki kemampuan sesuai, juga yang menyediakan dokter atau psikiater. Mengenai terapi alternatif yang bisa menyembuhkan autisme, belum ada penelitian yang baku.

Autisme tidak terkait dengan imunisasi MMR. Anggapan tersebut muncul bermula dengan waktu pemberian imunisasi MMR (usia 15 bulan) yang bersamaan dengan waktu terjadinya regresi (penurunan kemampuan), yang biasanya muncul saat anak dibawah usia 2 tahun. Jika anak tidak diberi imunisasi, efeknya akan lebih berbahaya bahkan mematikan, karena penyakit tersebut bisa mengganggu kesehatan organ penting lainnya.

Oleh Stephanie F.
Direview oleh dr. Ika Widyawati, SpKJ(K) yang berpraktik di RS Pondok Indah.
Sumber: www.MeetDoctor.com
Ghiboo.com - Banyak orangtua yang menilai kalau anak sering bermain justru tidak baik. Padahal, bermain itu sebenarnya penting karena bisa membangun aspek tumbuh kembang anak.

"Sayangnya orangtua kebanyakan justru melarang anaknya bermain. Itu salah, dengan bermain Anda bisa melihat perkembangan dalam diri anak Anda, apakah dia bisa mengikuti permainan yang ada," ujar Hedwick Emilian Tulus, Psikolog Anak.

Ketika bermain, motorik anak harus berfungsi, jika itu sudah berfungsi, dan dia mampu mencari solusi atau mengikuti permainan dengan baik, berarti kognitifnya juga berjalan. Tentu saja, ini menunjukkan bermain bukan tidak berguna tapi justru baik bagi tumbuh kembang seorang anak.

"Mungkin banyak alasan orangtua melarang anaknya bermain, selain tidak ada lokasi bermain, orangtua suka bingung harus bermain apa dengan anak di rumah. Padahal, segala sesuatu yang ada disekitar Anda bisa dijadikan mainan," tambah Hedwick.

Menurutnya, orang tua tidak perlu pusing-pusing atau bingung harus membawa anak kemana untuk bermain. Cukup di rumah saja, Anda dan anak bisa bermain tebak-tebakan, mencuci mobil bersama, membuat anak binatang dari kertas origami.

"Jadi banyak hal bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk bisa bermain dengan anak, apalagi itu bisa membantu perkembangannya. Tentu para orangtua sudah perlu mulai memikirkan hal ini, sederahana kog kalau Anda mau mencobanya," ujar Hedwick.
Ghiboo.com - Banyak orangtua yang menilai kalau anak sering bermain justru tidak baik. Padahal, bermain itu sebenarnya penting karena bisa membangun aspek tumbuh kembang anak.

"Sayangnya orangtua kebanyakan justru melarang anaknya bermain. Itu salah, dengan bermain Anda bisa melihat perkembangan dalam diri anak Anda, apakah dia bisa mengikuti permainan yang ada," ujar Hedwick Emilian Tulus, Psikolog Anak.

Ketika bermain, motorik anak harus berfungsi, jika itu sudah berfungsi, dan dia mampu mencari solusi atau mengikuti permainan dengan baik, berarti kognitifnya juga berjalan. Tentu saja, ini menunjukkan bermain bukan tidak berguna tapi justru baik bagi tumbuh kembang seorang anak.

"Mungkin banyak alasan orangtua melarang anaknya bermain, selain tidak ada lokasi bermain, orangtua suka bingung harus bermain apa dengan anak di rumah. Padahal, segala sesuatu yang ada disekitar Anda bisa dijadikan mainan," tambah Hedwick.

Menurutnya, orang tua tidak perlu pusing-pusing atau bingung harus membawa anak kemana untuk bermain. Cukup di rumah saja, Anda dan anak bisa bermain tebak-tebakan, mencuci mobil bersama, membuat anak binatang dari kertas origami.

"Jadi banyak hal bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk bisa bermain dengan anak, apalagi itu bisa membantu perkembangannya. Tentu para orangtua sudah perlu mulai memikirkan hal ini, sederahana kog kalau Anda mau mencobanya," ujar Hedwick.

Pentingnya Makan Malam Bersama Keluarga!

Ghiboo.com - Kesibukan masing-masing anggota keluarga menyebabkan waktu makan bersama jarang dilakukan, termasuk di malam hari. Padahal, kebersamaan di saat acara makan sangat penting dan baik bagi perkembangan mental anak.

Menurut CASA (Centre of Addiction and Substance Abuse), secara konsisten hasil riset telah menunjukkan bahwa semakin sering para remaja makan bersama keluarganya, sekitar 5 kali seminggu, maka akan semakin kecil kemungkinan mereka untuk merokok, minum minuman keras atau mengkonsumsi obat-obat terlarang.

Studi juga menunjukkan bahwa para remaja sangat mendambakan memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga, di mana lebih dari seperempatnya sangat mendambakan lebih sering makan bersama keluarga.Makan bersama bukan hanya sekadar memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan makanan, tapi lebih dari itu. Beberapa manfaat makan bersama, diantaranya:

Performa anak-anak lebih baik di sekolah
Menurut sebuah penelitian tahun 2005 di Universitas Columbia, anak-anak yang makan dengan keluarga mereka juga memiliki sikap yang lebih positif tentang masa depan mereka.

Meningkatnya komunikasi.
Makan malam bersama dalam keluarga untuk memberi kesempatan untuk komunikasi. Percakapan selama makan memberi kesempatan bagi keluarga untuk menjalin ikatan dan terhubung satu sama lain.

Mengembangkan keterampilan sosial.
Makan bersama juga membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial yang baik karena mereka belajar menjadi pendengar yang baik, dan sabar menunggu sementara orang lain sedang berbicara. Mereka juga menjadi ingin tahu tentang orang lain bukan hanya fokus pada diri sendiri.

Struktur dan rutin.
Rutinitas membantu anak-anak menemukan organisasi dan kemantapan dalam kehidupan keluarga mereka. Makan bersama keluarga secara teratur memberikan anak-anak rasa yang normal dan mereka dapat menikmati saat-saat ini setiap hari.

Pentingnya Makan Malam Bersama Keluarga!

Ghiboo.com - Kesibukan masing-masing anggota keluarga menyebabkan waktu makan bersama jarang dilakukan, termasuk di malam hari. Padahal, kebersamaan di saat acara makan sangat penting dan baik bagi perkembangan mental anak.

Menurut CASA (Centre of Addiction and Substance Abuse), secara konsisten hasil riset telah menunjukkan bahwa semakin sering para remaja makan bersama keluarganya, sekitar 5 kali seminggu, maka akan semakin kecil kemungkinan mereka untuk merokok, minum minuman keras atau mengkonsumsi obat-obat terlarang.

Studi juga menunjukkan bahwa para remaja sangat mendambakan memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga, di mana lebih dari seperempatnya sangat mendambakan lebih sering makan bersama keluarga.Makan bersama bukan hanya sekadar memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan makanan, tapi lebih dari itu. Beberapa manfaat makan bersama, diantaranya:

Performa anak-anak lebih baik di sekolah
Menurut sebuah penelitian tahun 2005 di Universitas Columbia, anak-anak yang makan dengan keluarga mereka juga memiliki sikap yang lebih positif tentang masa depan mereka.

Meningkatnya komunikasi.
Makan malam bersama dalam keluarga untuk memberi kesempatan untuk komunikasi. Percakapan selama makan memberi kesempatan bagi keluarga untuk menjalin ikatan dan terhubung satu sama lain.

Mengembangkan keterampilan sosial.
Makan bersama juga membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial yang baik karena mereka belajar menjadi pendengar yang baik, dan sabar menunggu sementara orang lain sedang berbicara. Mereka juga menjadi ingin tahu tentang orang lain bukan hanya fokus pada diri sendiri.

Struktur dan rutin.
Rutinitas membantu anak-anak menemukan organisasi dan kemantapan dalam kehidupan keluarga mereka. Makan bersama keluarga secara teratur memberikan anak-anak rasa yang normal dan mereka dapat menikmati saat-saat ini setiap hari.

4 Kegiatan yang Bisa Memicu Naiknya Berat Badan

Tambahan tumpukan lemak tubuh bisa dipicu berbagai macam hal. Kegiatan sehari-hari sampai beberapa momen spesial bisa berpotensi menaikkan angka timbangan Anda. Waspadai 4 kegiatan ini.

Liburan
Saat liburan merupakan masa rentan naiknya berat badan. Karena liburan merupakan kegiatan menyenangkan, tak sedikit yang melonggarkan diet untuk bersenang-senang. Tak ada yang salah dengan itu, tapi jangan sedih jika jarum timbangan terdongkrak beberapa angka. Liburan atau mudik ke rumah keluarga selalu penuh dengan jamuan makanan.

Liburan ke tempat tertentu juga kerap jadi ajang wisata kuliner. Godaan makanan-makanan enak yang jarang Anda temui tersebut memang sulit untuk dihindari. Namun tetap ada trik untuk menjaga berat badan agar tak naik drastis.

Pertama, batasi jumlahnya. Manjakan diri Anda hanya pada satu waktu makan dalam sehari. Sebisa mungkin pilihlah waktu makan pagi atau siang, karena setelah itu Anda masih sibuk beraktivitas dan bisa membantu membakar kalori. Kedua, aktif bergerak. Liburan memang saatnya bersantai, tapi jika Anda baru selesai menyantap makanan berkalori tinggi tak ada salahnya imbangi dengan kegiatan yang membakar kalori. Berenang, berjalan kaki menjelajahi daerah sekitar, atau bersepeda keliling tempat berlibur bisa menjadi alternatif yang menyenangkan.

Ketiga, perhatikan keseimbangan. Pilih salah satu, pencuci mulut, makanan utama, atau minuman yang akan memanjakan lidah Anda. Jika Anda memutuskan memesan makanan utama yang berlimpah kalori, seimbangkan dengan minuman yang tak berkalori seperti air putih. Makanan utama ditemani dengan minuman dingin yang manis, serta pencuci mulut yang berlemak akan membuat Anda sukses menyimpan semakin banyak lemak cadangan di pinggang.

Patah hati
Putus cinta berjuta rasanya. Ada yang susut berat badan, namun tak sedikit juga yang bertambah berat badan karena ditinggal kekasih. Bagaimana tidak? Saat hati sedang sedih, Anda mencari kenyamanan dengan berbagai cara. Makanan merupakan pengalih perhatian paling umum yang sering menjadi pilihan bagi orang yang sedang putus cinta.

Anggapannya, Anda sedang sedih jadi tidak apa-apa memanjakan diri dengan es krim, cokelat, atau makanan-makanan berlemak tinggi yang bisa membuat Anda lebih nyaman. Apalagi perasaan kesepian usai putus cinta sering membuat Anda hanya ingin mengurung diri di rumah. Sahabat terbaik kemudian adalah makanan yang bisa membuat hati senang. Tanpa terasa, diam-diam lingkar pinggang pun makin melebar.

Hal ini tentu bisa dihindari. Jadikan patah hati sebagai motivasi untuk membuat diri Anda lebih baik. Dengan penampilan dan karakter baru yang lebih baik, bisa jadi mantan Anda akan menyesal telah memutuskan Anda. Perhatikan penampilan dan rencanakan beberapa kegiatan untuk memperbaiki diri. Selain itu, usahakanlah tetap aktif dan tidak mengurung diri di rumah. Dengan tetap aktif, Anda bisa mendapat lebih banyak hal untuk mengalihkan perhatian dan membuat Anda lebih positif.

Begadang
Tidak sedikit penelitian yang menghubungkan kurang tidur dengan naiknya berat badan. Keadaan kurang tidur membuat produksi hormon kortisol dan keinginan untuk mencari makanan kecil meningkat. Makan makanan berkalori tinggi pada malam hari seperti cokelat, keripik kentang, martabak manis, atau es krim tentu cara yang paling ampuh untuk menambah lemak tubuh.

Dalam penelitian yang diadakan oleh The National Health & Nutrition Examination di Amerika terlihat hubungan yang erat antara kurang tidur dan peningkatan berat badan. Studi yang melibatkan 8000 orang tersebut menunjukkan, seseorang yang tidur kurang dari 7 jam sehari lebih berisiko terhadap kenaikan berat badan dan kegemukan dibanding yang memiliki tidur cukup. Hasil studi ini diperkuat oleh peneliti dari Wake Forest University, Amerika yang menemukan orang yang tidur kurang dari  5 jam sehari berpotensi menambah lingkar perut 2 1/2 kali lebih banyak. Nah karena itu, usahakan sebisa mungkin tidur 7-8 jam perhari.

Stres
Masalah di tempat kerja sampai problema keluarga bisa memicu timbulnya stres. Stres sangat berpotensi mengundang datangnya lemak berlebih. Stres membuat orang ingin mencari kenyamanan untuk menenangkan diri, salah satunya dengan makanan. Tentu hal ini berbahaya jika dilakukan berulang kali setiap menghadapi masalah. Hasilnya, tumpukan lemak semakin tumbuh subur dalam tubuh.

Pernyataan bahwa stres bisa memicu pola makan berlebih tentu banyak yang sudah tahu. Tapi bukan hanya karena itu saja stres bisa membuat Anda semakin gemuk. Saat stres, produksi hormon kortisol dan epinefrin pun meningkat. Hadirnya hormon tersebut bisa mendorong peningkatan penyimpanan lemak, terutama di bagian tengah tubuh. Hormon ini tentu hanya diproduksi sementara dalam waktu yang singkat. Namun stres yang berulang tentu membuat tumpukan lemak semakin banyak.

Saat Anda tertekan masalah, jangan langsung mengalihkan perhatian ke makanan. Biasakan tubuh untuk merespon stres dengan cara yang tidak selalu melibatkan makanan. Pelajari teknik bernapas yang menenangkan tubuh, berjalan kaki sebentar, atau mengunyah makanan yang rendah kalori seperti buah atau permen karet. Jika memiliki waktu luang, lakukan kegiatan olahraga yang bisa memicu hormon pengurang stres.

4 Kegiatan yang Bisa Memicu Naiknya Berat Badan

Tambahan tumpukan lemak tubuh bisa dipicu berbagai macam hal. Kegiatan sehari-hari sampai beberapa momen spesial bisa berpotensi menaikkan angka timbangan Anda. Waspadai 4 kegiatan ini.

Liburan
Saat liburan merupakan masa rentan naiknya berat badan. Karena liburan merupakan kegiatan menyenangkan, tak sedikit yang melonggarkan diet untuk bersenang-senang. Tak ada yang salah dengan itu, tapi jangan sedih jika jarum timbangan terdongkrak beberapa angka. Liburan atau mudik ke rumah keluarga selalu penuh dengan jamuan makanan.

Liburan ke tempat tertentu juga kerap jadi ajang wisata kuliner. Godaan makanan-makanan enak yang jarang Anda temui tersebut memang sulit untuk dihindari. Namun tetap ada trik untuk menjaga berat badan agar tak naik drastis.

Pertama, batasi jumlahnya. Manjakan diri Anda hanya pada satu waktu makan dalam sehari. Sebisa mungkin pilihlah waktu makan pagi atau siang, karena setelah itu Anda masih sibuk beraktivitas dan bisa membantu membakar kalori. Kedua, aktif bergerak. Liburan memang saatnya bersantai, tapi jika Anda baru selesai menyantap makanan berkalori tinggi tak ada salahnya imbangi dengan kegiatan yang membakar kalori. Berenang, berjalan kaki menjelajahi daerah sekitar, atau bersepeda keliling tempat berlibur bisa menjadi alternatif yang menyenangkan.

Ketiga, perhatikan keseimbangan. Pilih salah satu, pencuci mulut, makanan utama, atau minuman yang akan memanjakan lidah Anda. Jika Anda memutuskan memesan makanan utama yang berlimpah kalori, seimbangkan dengan minuman yang tak berkalori seperti air putih. Makanan utama ditemani dengan minuman dingin yang manis, serta pencuci mulut yang berlemak akan membuat Anda sukses menyimpan semakin banyak lemak cadangan di pinggang.

Patah hati
Putus cinta berjuta rasanya. Ada yang susut berat badan, namun tak sedikit juga yang bertambah berat badan karena ditinggal kekasih. Bagaimana tidak? Saat hati sedang sedih, Anda mencari kenyamanan dengan berbagai cara. Makanan merupakan pengalih perhatian paling umum yang sering menjadi pilihan bagi orang yang sedang putus cinta.

Anggapannya, Anda sedang sedih jadi tidak apa-apa memanjakan diri dengan es krim, cokelat, atau makanan-makanan berlemak tinggi yang bisa membuat Anda lebih nyaman. Apalagi perasaan kesepian usai putus cinta sering membuat Anda hanya ingin mengurung diri di rumah. Sahabat terbaik kemudian adalah makanan yang bisa membuat hati senang. Tanpa terasa, diam-diam lingkar pinggang pun makin melebar.

Hal ini tentu bisa dihindari. Jadikan patah hati sebagai motivasi untuk membuat diri Anda lebih baik. Dengan penampilan dan karakter baru yang lebih baik, bisa jadi mantan Anda akan menyesal telah memutuskan Anda. Perhatikan penampilan dan rencanakan beberapa kegiatan untuk memperbaiki diri. Selain itu, usahakanlah tetap aktif dan tidak mengurung diri di rumah. Dengan tetap aktif, Anda bisa mendapat lebih banyak hal untuk mengalihkan perhatian dan membuat Anda lebih positif.

Begadang
Tidak sedikit penelitian yang menghubungkan kurang tidur dengan naiknya berat badan. Keadaan kurang tidur membuat produksi hormon kortisol dan keinginan untuk mencari makanan kecil meningkat. Makan makanan berkalori tinggi pada malam hari seperti cokelat, keripik kentang, martabak manis, atau es krim tentu cara yang paling ampuh untuk menambah lemak tubuh.

Dalam penelitian yang diadakan oleh The National Health & Nutrition Examination di Amerika terlihat hubungan yang erat antara kurang tidur dan peningkatan berat badan. Studi yang melibatkan 8000 orang tersebut menunjukkan, seseorang yang tidur kurang dari 7 jam sehari lebih berisiko terhadap kenaikan berat badan dan kegemukan dibanding yang memiliki tidur cukup. Hasil studi ini diperkuat oleh peneliti dari Wake Forest University, Amerika yang menemukan orang yang tidur kurang dari  5 jam sehari berpotensi menambah lingkar perut 2 1/2 kali lebih banyak. Nah karena itu, usahakan sebisa mungkin tidur 7-8 jam perhari.

Stres
Masalah di tempat kerja sampai problema keluarga bisa memicu timbulnya stres. Stres sangat berpotensi mengundang datangnya lemak berlebih. Stres membuat orang ingin mencari kenyamanan untuk menenangkan diri, salah satunya dengan makanan. Tentu hal ini berbahaya jika dilakukan berulang kali setiap menghadapi masalah. Hasilnya, tumpukan lemak semakin tumbuh subur dalam tubuh.

Pernyataan bahwa stres bisa memicu pola makan berlebih tentu banyak yang sudah tahu. Tapi bukan hanya karena itu saja stres bisa membuat Anda semakin gemuk. Saat stres, produksi hormon kortisol dan epinefrin pun meningkat. Hadirnya hormon tersebut bisa mendorong peningkatan penyimpanan lemak, terutama di bagian tengah tubuh. Hormon ini tentu hanya diproduksi sementara dalam waktu yang singkat. Namun stres yang berulang tentu membuat tumpukan lemak semakin banyak.

Saat Anda tertekan masalah, jangan langsung mengalihkan perhatian ke makanan. Biasakan tubuh untuk merespon stres dengan cara yang tidak selalu melibatkan makanan. Pelajari teknik bernapas yang menenangkan tubuh, berjalan kaki sebentar, atau mengunyah makanan yang rendah kalori seperti buah atau permen karet. Jika memiliki waktu luang, lakukan kegiatan olahraga yang bisa memicu hormon pengurang stres.
Tanya:
Saya wanita berusia 23 tahun, tinggi badan 169 cm, berat badan 48 kg. Selama ini saya selalu berusaha diet untuk menggemukkan badan, tetapi saya mengalami kesulitan. Frekuensi makan saya sebanyak 3 kali dalam sehari dengan porsi sedang. Terkadang memang jam makan kurang teratur dikarenakan pekerjaan, tetapi frekuensi tetap saya usahakan minimal 3 kali dalam waktu yang berbeda. Susu selalu saya konsumsi minimal 1 gelas perhari. Tidur malam kurang lebih 6-7 jam perhari.

Dari segi kesehatan, saya tergolong sehat karena tidak mempunyai riwayat penyakit seperti TBC, asma, maupun penyakit lainnya. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana cara diet yang tepat agar berat badan saya segera naik?
Karena saya terlihat sangat kurus dan hal ini sangat membuat saya kurang PD. Apa mungkin saya cacingan?

Linda


Jawab:
Halo Linda,

Indeks massa tubuh anda memang termasuk berat badan kurang. Ukuran ini dinilai berdasarkan berat badan dan tinggi badan.

Berat badan yang kurang bisa disebabkan karena tingkat metabolisme yang tinggi akibat aktivitas yang meningkat, asupan makanan yang kurang, dan adanya penyakit penyerta. Penyakit yang saya maksud seperti cacingan, diabetes, gangguan thyroid, serta penyakit kronis lainnya.

Pada kasus Anda, sebaiknya ubah dulu pola hidup Anda dengan cara:

- Naikkan asupan kalori hingga 2200 kalori perhari. Kalori didapatkan dari karbohidrat (seperti nasi, roti, kentang), protein (seperti susu, ayam, daging, telur dan kacang-kacangan), lemak (hindari lemak trans yang sering terdapat pada fastfood).
- Minum susu 3 kali sehari
- Air putih 2 liter perhari
- Olahraga secara teratur, 3-4 kali seminggu selama 30 menit. Olahraga bisa seperti berjalan pagi.
- Cukup tidur
- Hindari stress.





Jika dengan cara di atas berat badan Anda tidak naik, sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. Karena selama tidak ada penyakit penyerta, Anda seharusnya bisa menaikkan berat badan.

Semoga membantu.


dr. Fresia Juwitasari
www.meetdoctor.com
Tanya:
Saya wanita berusia 23 tahun, tinggi badan 169 cm, berat badan 48 kg. Selama ini saya selalu berusaha diet untuk menggemukkan badan, tetapi saya mengalami kesulitan. Frekuensi makan saya sebanyak 3 kali dalam sehari dengan porsi sedang. Terkadang memang jam makan kurang teratur dikarenakan pekerjaan, tetapi frekuensi tetap saya usahakan minimal 3 kali dalam waktu yang berbeda. Susu selalu saya konsumsi minimal 1 gelas perhari. Tidur malam kurang lebih 6-7 jam perhari.

Dari segi kesehatan, saya tergolong sehat karena tidak mempunyai riwayat penyakit seperti TBC, asma, maupun penyakit lainnya. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana cara diet yang tepat agar berat badan saya segera naik?
Karena saya terlihat sangat kurus dan hal ini sangat membuat saya kurang PD. Apa mungkin saya cacingan?

Linda


Jawab:
Halo Linda,

Indeks massa tubuh anda memang termasuk berat badan kurang. Ukuran ini dinilai berdasarkan berat badan dan tinggi badan.

Berat badan yang kurang bisa disebabkan karena tingkat metabolisme yang tinggi akibat aktivitas yang meningkat, asupan makanan yang kurang, dan adanya penyakit penyerta. Penyakit yang saya maksud seperti cacingan, diabetes, gangguan thyroid, serta penyakit kronis lainnya.

Pada kasus Anda, sebaiknya ubah dulu pola hidup Anda dengan cara:

- Naikkan asupan kalori hingga 2200 kalori perhari. Kalori didapatkan dari karbohidrat (seperti nasi, roti, kentang), protein (seperti susu, ayam, daging, telur dan kacang-kacangan), lemak (hindari lemak trans yang sering terdapat pada fastfood).
- Minum susu 3 kali sehari
- Air putih 2 liter perhari
- Olahraga secara teratur, 3-4 kali seminggu selama 30 menit. Olahraga bisa seperti berjalan pagi.
- Cukup tidur
- Hindari stress.





Jika dengan cara di atas berat badan Anda tidak naik, sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. Karena selama tidak ada penyakit penyerta, Anda seharusnya bisa menaikkan berat badan.

Semoga membantu.


dr. Fresia Juwitasari
www.meetdoctor.com
BMI atau body mass index seseorang, diukur berdasarkan berat dan tinggi badan. Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui apakah berat badan seseorang underweight (di bawah normal), normal, overweight (di atas normal), atau obese (jauh di atas normal). BMI tidak diukur berdasarkan jenis kelamin ataupun usia. BMI juga tidak bisa dihitung jika orang tersebut dalam keadaan hamil, pada olahragawan, dan anak-anak, karena mereka masih dalam tahap tumbuh kembang.

Rumus perhitungan BMI adalah:

berat badan : (tinggi badan/100)2
Sebagai contoh, jika berat badan seseorang 50 kg dan tinggi badannya 160 cm, cara menghitung BMI-nya sebagai berikut:
BMI = 50 dibagi (160/100)2 = 50:2,56 = 19,53

Jika hasil perhitungannya di bawah 17, orang tersebut dikatakan underweight. Jika angkanya antara 18 hingga 21, maka indeks massa tubuhnya normal. Jika angkanya di atas 25, orang tersebut overweight, dan jika di atas 29 artinya orang tersebut sudah mengalami obesitas.

Underweight
Underweight atau berat badan dibawah normal bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti faktor genetik, mengalami penyakit tertentu (misalnya diabetes), kekurangan nutrisi, atau mengalami gangguan pola makan seperti anoreksia ataupun bulimia. Agar berat badan bisa kembali normal, hal pertama yang harus dilakukan ialah mencari apa yang menjadi penyebabnya, misalnya jika ternyata orang tersebut mengalami anoreksia atau diabetes, gangguan tersebut harus disembuhkan lebih dulu.

Normal weight
Pertahankan berat badan yang normal dengan menjaga asupan Anda. Konsumsilah protein, lemak dan karbohidrat secukupnya, perbanyak makan sayuran, buah, dan banyak minum air putih, setidaknya 8 gelas sehari. Air amat dibutuhkan, karena 90% tubuh terdiri dari air. Dengan jumlah air yang cukup, lambung akan merespon dengan memberikan rasa kenyang, sehingga bisa membantu menekan selera makan.

Olahraga dan istirahat yang cukup juga diperlukan. Istirahat yang baik ialah dengan tidur nyenyak 5-8 jam di malam hari. Jika Anda mendengkur saat tidur atau sering terbangun, artinya tidur Anda kurang berkualitas. Hindari begadang karena justru akan membuat tubuh menjadi gemuk, karena metabolisme tubuh Anda yang seharusnya beristirahat, malah bekerja.

Overweight dan obese
Kegemukan diawali dengan pola makan yang tidak sehat, misalnya terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani (seperti daging merah) dan yang tinggi karbohidrat (seperti nasi, mi, dan pasta).
“Lemak yang menumpuk, terutama di sekitar pinggang, bisa memicu banyak penyakit, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan kolesterol, dan asam urat. Penyakit-penyakit tersebut bisa menyebabkan terbentuknya plak pada pembuluh darah yang akan memicu penyakit jantung koroner”, ujar dr. Witri Rahmania.

Jika Anda mengalami kelebihan berat badan, segera turunkan secara perlahan dan bertahap. Yang paling penting adalah dengan menjaga pola makan, yaitu mengurangi karbohidrat, mengonsumsi lebih banyak serat, banyak minum air putih, dan berolahraga secara teratur.


Sumber: www.MeetDoctor.com
Penulis: Stephanie Firdaus
Direview oleh dr. Witri Rahmania yang berpraktik di Brawijaya Clinic
BMI atau body mass index seseorang, diukur berdasarkan berat dan tinggi badan. Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui apakah berat badan seseorang underweight (di bawah normal), normal, overweight (di atas normal), atau obese (jauh di atas normal). BMI tidak diukur berdasarkan jenis kelamin ataupun usia. BMI juga tidak bisa dihitung jika orang tersebut dalam keadaan hamil, pada olahragawan, dan anak-anak, karena mereka masih dalam tahap tumbuh kembang.

Rumus perhitungan BMI adalah:

berat badan : (tinggi badan/100)2
Sebagai contoh, jika berat badan seseorang 50 kg dan tinggi badannya 160 cm, cara menghitung BMI-nya sebagai berikut:
BMI = 50 dibagi (160/100)2 = 50:2,56 = 19,53

Jika hasil perhitungannya di bawah 17, orang tersebut dikatakan underweight. Jika angkanya antara 18 hingga 21, maka indeks massa tubuhnya normal. Jika angkanya di atas 25, orang tersebut overweight, dan jika di atas 29 artinya orang tersebut sudah mengalami obesitas.

Underweight
Underweight atau berat badan dibawah normal bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti faktor genetik, mengalami penyakit tertentu (misalnya diabetes), kekurangan nutrisi, atau mengalami gangguan pola makan seperti anoreksia ataupun bulimia. Agar berat badan bisa kembali normal, hal pertama yang harus dilakukan ialah mencari apa yang menjadi penyebabnya, misalnya jika ternyata orang tersebut mengalami anoreksia atau diabetes, gangguan tersebut harus disembuhkan lebih dulu.

Normal weight
Pertahankan berat badan yang normal dengan menjaga asupan Anda. Konsumsilah protein, lemak dan karbohidrat secukupnya, perbanyak makan sayuran, buah, dan banyak minum air putih, setidaknya 8 gelas sehari. Air amat dibutuhkan, karena 90% tubuh terdiri dari air. Dengan jumlah air yang cukup, lambung akan merespon dengan memberikan rasa kenyang, sehingga bisa membantu menekan selera makan.

Olahraga dan istirahat yang cukup juga diperlukan. Istirahat yang baik ialah dengan tidur nyenyak 5-8 jam di malam hari. Jika Anda mendengkur saat tidur atau sering terbangun, artinya tidur Anda kurang berkualitas. Hindari begadang karena justru akan membuat tubuh menjadi gemuk, karena metabolisme tubuh Anda yang seharusnya beristirahat, malah bekerja.

Overweight dan obese
Kegemukan diawali dengan pola makan yang tidak sehat, misalnya terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani (seperti daging merah) dan yang tinggi karbohidrat (seperti nasi, mi, dan pasta).
“Lemak yang menumpuk, terutama di sekitar pinggang, bisa memicu banyak penyakit, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan kolesterol, dan asam urat. Penyakit-penyakit tersebut bisa menyebabkan terbentuknya plak pada pembuluh darah yang akan memicu penyakit jantung koroner”, ujar dr. Witri Rahmania.

Jika Anda mengalami kelebihan berat badan, segera turunkan secara perlahan dan bertahap. Yang paling penting adalah dengan menjaga pola makan, yaitu mengurangi karbohidrat, mengonsumsi lebih banyak serat, banyak minum air putih, dan berolahraga secara teratur.


Sumber: www.MeetDoctor.com
Penulis: Stephanie Firdaus
Direview oleh dr. Witri Rahmania yang berpraktik di Brawijaya Clinic
Coba ukur lingkar pinggang Anda dengan meletakkan pita ukur diatas tulang pinggul. Untuk wanita, sebaiknya lingkar pinggang Anda tidak lebih dari 80 cm, untuk laki-laki sebaiknya tidak lebih dari 90 cm. Jika lingkar pinggang Anda melebihi ukuran tersebut, waspadai kesehatan Anda.

Ukuran pinggang yang melebihi normal disebabkan adanya penumpukan lemak di sekitar pinggang. Penumpukan lemak itu sendiri pada dasarnya disebabkan gaya hidup yang tidak sehat, seperti sering mengonsumsi makanan berlemak dan jarang berolahraga. Selain itu, penumpukan lemak juga bisa disebabkan oleh metabolisme tubuh yang terganggu, sehingga menyisakan tumpukan lemak di pinggang.

Timbunan lemak disekitar pinggang amat berbahaya karena bisa memicu penyakit berbahaya seperti asam urat, kolesterol tinggi, diabetes tipe 2 dan hipertensi. Penyakit-penyakit tersebut bisa memicu penumpukan plak sehingga menjadikan pembuluh darah menyempit. Penyempitan pembuluh darah bisa menyebabkan penyakit jantung koroner.

Untuk mengurangi risiko berbagai penyakit seperti di atas, aturlah berat badan Anda dan hilangkan timbunan lemak di sekitar pinggang. Jagalah pola makan dengan mengurangi asupan karbohidrat (termasuk nasi, mi, dan jenis pasta), perbanyak mengonsumsi serat dari buah dan sayuran, olahraga teratur (setidaknya setengah jam per hari), tidur malam yang cukup, dan minum banyak air putih.

Banyak orang melakukan diet yang tidak tepat karena ingin cepat mendapatkan hasil, seperti sengaja melewatkan jadwal makan atau minum obat-obatan pelangsing. Hal ini salah dan justru akan menimbulkan penyakit. Menurunkan berat badan haruslah secara perlahan agar berat badan tidak turun dengan terlalu cepat.

Seperti yang dijabarkan oleh dr. Witri Rahmania, “Lambung kita secara alami memproduksi asam yang berfungsi melumatkan makanan yang masuk, untuk meringankan kerja usus dan agar makanan lebih mudah dicerna oleh tubuh. Kalau tidak ada makanan yang masuk untuk dicerna, asam lambung akan melukai lambung itu sendiri.”

Oleh Stephanie Firdaus
Sumber: www.meetdoctor.com
Direview oleh dr. Witri Rahmania (Brawijaya Clinic)
Coba ukur lingkar pinggang Anda dengan meletakkan pita ukur diatas tulang pinggul. Untuk wanita, sebaiknya lingkar pinggang Anda tidak lebih dari 80 cm, untuk laki-laki sebaiknya tidak lebih dari 90 cm. Jika lingkar pinggang Anda melebihi ukuran tersebut, waspadai kesehatan Anda.

Ukuran pinggang yang melebihi normal disebabkan adanya penumpukan lemak di sekitar pinggang. Penumpukan lemak itu sendiri pada dasarnya disebabkan gaya hidup yang tidak sehat, seperti sering mengonsumsi makanan berlemak dan jarang berolahraga. Selain itu, penumpukan lemak juga bisa disebabkan oleh metabolisme tubuh yang terganggu, sehingga menyisakan tumpukan lemak di pinggang.

Timbunan lemak disekitar pinggang amat berbahaya karena bisa memicu penyakit berbahaya seperti asam urat, kolesterol tinggi, diabetes tipe 2 dan hipertensi. Penyakit-penyakit tersebut bisa memicu penumpukan plak sehingga menjadikan pembuluh darah menyempit. Penyempitan pembuluh darah bisa menyebabkan penyakit jantung koroner.

Untuk mengurangi risiko berbagai penyakit seperti di atas, aturlah berat badan Anda dan hilangkan timbunan lemak di sekitar pinggang. Jagalah pola makan dengan mengurangi asupan karbohidrat (termasuk nasi, mi, dan jenis pasta), perbanyak mengonsumsi serat dari buah dan sayuran, olahraga teratur (setidaknya setengah jam per hari), tidur malam yang cukup, dan minum banyak air putih.

Banyak orang melakukan diet yang tidak tepat karena ingin cepat mendapatkan hasil, seperti sengaja melewatkan jadwal makan atau minum obat-obatan pelangsing. Hal ini salah dan justru akan menimbulkan penyakit. Menurunkan berat badan haruslah secara perlahan agar berat badan tidak turun dengan terlalu cepat.

Seperti yang dijabarkan oleh dr. Witri Rahmania, “Lambung kita secara alami memproduksi asam yang berfungsi melumatkan makanan yang masuk, untuk meringankan kerja usus dan agar makanan lebih mudah dicerna oleh tubuh. Kalau tidak ada makanan yang masuk untuk dicerna, asam lambung akan melukai lambung itu sendiri.”

Oleh Stephanie Firdaus
Sumber: www.meetdoctor.com
Direview oleh dr. Witri Rahmania (Brawijaya Clinic)

Berbagai Penyebab Asam Urat

Gout atau yang dikenal dengan sebutan penyakit  penumpukan “asam urat” adalah suatu kondisi radang sendi (artritis) yang diakibatkan oleh akumulasi kristal asam urat pada sendi. Tubuh secara alami memproduksi asam urat dalam bentuk purin. Selain itu, purin juga banyak terkandung dalam bahan makanan seperti organ dalam (jeroan), asparagus, bayam, jamur, hidangan laut dan daging merah.

Secara alami, asam urat yang berada di dalam darah akan dikeluarkan melalui ginjal. Namun terkadang tubuh kita memproduksi asam urat dalam jumlah yang lebih atau ginjal hanya dapat mengeluarkan terlalu sedikit asam urat. Hal inilah yang menyebabkan tingginya kadar asam urat dalam darah yang selanjutnya akan membentuk akumulasi kristal yang terkumpul pada daerah persendian, dan menyebabkan radang. Penyakit penumpukan asam urat biasanya menyerang ibu jari kaki, pergelangan kaki, dan lutut.

Gejala peradangan akibat penumpukan kristal asam urat dapat berbeda pada setiap orang. Biasanya terjadi kemerahan pada sendi, bengkak, dan nyeri.Tingkat atau intesitas nyerinya juga dapat bervariasi.

Selain makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi, ada beberapa faktor lain sebagai pemicu yang dapat menyebabkan tingginya kadar asam urat dalam darah, yaitu:

- Gaya hidup tidak sehat, seperti sering mengonsumsi minuman dengan kadar fruktosa yang tinggi dan/atau beralkohol.

- Menderita penyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, gangguan ginjal dan penyempitan pembuluh darah.

- Obesitas.

- Sering mengonsumsi jenis obat golongan tertentu seperti obat diuretik (obat yang berfungsi untuk mengeluarkan air  dan garam dari tubuh) atau obat aspirin.

- Genetik. Riwayat keluarga yang memiliki riwayat penyakit penumpukan asam urat akan meningkatkan risiko Anda untuk mengalaminya juga.

- Jenis kelamin. Pria cenderung lebih sering mengalami peradangan akibat penyakit asam urat.

- Usia. Ketika memasuki usia menopause, wanita memiliki risiko dalam tingkat yang sama dengan pria untuk menderita radang akibat penyakit asam urat.

Mendiagnosa asam urat bisa melalui tes darah dan urin. Pada tingkatan tertentu, mungkin juga dibutuhkan rontgen. Saat penyakit asam urat menyerang (dalam fase akut), obat penghilang rasa sakit dan anti peradangan bisa membantu menghilangkan nyeri atau bisa juga dengan meletakkan es di daerah yang sakit.



Jika tidak segera ditangani dengan baik, peradangan juga bisa merusak persendian, ginjal dan jaringan tubuh lainnya. Periksakanlah ke dokter apabila Anda mempunyai gejala nyeri sendi yang dicurigai akibat pemumpukan kristal asam urat pada sendi tersebut.

Sumber: MeetDoctor.com
Ditulis oleh Stephanie Firdaus
Review oleh dr. Janfrional

Berbagai Penyebab Asam Urat

Gout atau yang dikenal dengan sebutan penyakit  penumpukan “asam urat” adalah suatu kondisi radang sendi (artritis) yang diakibatkan oleh akumulasi kristal asam urat pada sendi. Tubuh secara alami memproduksi asam urat dalam bentuk purin. Selain itu, purin juga banyak terkandung dalam bahan makanan seperti organ dalam (jeroan), asparagus, bayam, jamur, hidangan laut dan daging merah.

Secara alami, asam urat yang berada di dalam darah akan dikeluarkan melalui ginjal. Namun terkadang tubuh kita memproduksi asam urat dalam jumlah yang lebih atau ginjal hanya dapat mengeluarkan terlalu sedikit asam urat. Hal inilah yang menyebabkan tingginya kadar asam urat dalam darah yang selanjutnya akan membentuk akumulasi kristal yang terkumpul pada daerah persendian, dan menyebabkan radang. Penyakit penumpukan asam urat biasanya menyerang ibu jari kaki, pergelangan kaki, dan lutut.

Gejala peradangan akibat penumpukan kristal asam urat dapat berbeda pada setiap orang. Biasanya terjadi kemerahan pada sendi, bengkak, dan nyeri.Tingkat atau intesitas nyerinya juga dapat bervariasi.

Selain makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi, ada beberapa faktor lain sebagai pemicu yang dapat menyebabkan tingginya kadar asam urat dalam darah, yaitu:

- Gaya hidup tidak sehat, seperti sering mengonsumsi minuman dengan kadar fruktosa yang tinggi dan/atau beralkohol.

- Menderita penyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, gangguan ginjal dan penyempitan pembuluh darah.

- Obesitas.

- Sering mengonsumsi jenis obat golongan tertentu seperti obat diuretik (obat yang berfungsi untuk mengeluarkan air  dan garam dari tubuh) atau obat aspirin.

- Genetik. Riwayat keluarga yang memiliki riwayat penyakit penumpukan asam urat akan meningkatkan risiko Anda untuk mengalaminya juga.

- Jenis kelamin. Pria cenderung lebih sering mengalami peradangan akibat penyakit asam urat.

- Usia. Ketika memasuki usia menopause, wanita memiliki risiko dalam tingkat yang sama dengan pria untuk menderita radang akibat penyakit asam urat.

Mendiagnosa asam urat bisa melalui tes darah dan urin. Pada tingkatan tertentu, mungkin juga dibutuhkan rontgen. Saat penyakit asam urat menyerang (dalam fase akut), obat penghilang rasa sakit dan anti peradangan bisa membantu menghilangkan nyeri atau bisa juga dengan meletakkan es di daerah yang sakit.



Jika tidak segera ditangani dengan baik, peradangan juga bisa merusak persendian, ginjal dan jaringan tubuh lainnya. Periksakanlah ke dokter apabila Anda mempunyai gejala nyeri sendi yang dicurigai akibat pemumpukan kristal asam urat pada sendi tersebut.

Sumber: MeetDoctor.com
Ditulis oleh Stephanie Firdaus
Review oleh dr. Janfrional

Pria Benci Sifat Wanita Seperti ini!

Ghiboo.com - Jika ingin mendapatkan perhatian dari seorang pria bahkan sampai bisa menjadi kekasihnya, maka para wanita sebaiknya tidak memiliki sifat yang dibenci kaum Adam ini.

Ingin tahu sifat seperti apa saja yang dibenci pria dari para wanita, kita lihat dibawah ini:

Terlalu sensitif

Wanita yang terlalu sensitif perasaanya membuat pria serba salah. Jika Anda tipe wanita yang tidak bisa diajak bercanda dan terlalu sensitif, membuat pasangan Anda atau pria yang sedang melakukan pendekatan jadi menjauh dari Anda.

Terlalu Pintar

Setiap orang menykai wanita yang cerdas dan mampu menyuarakan pendapatnya di depan publik. Namun, jika kepercayaan diri si wanita sudah terlalu besar dapat membuat pria hilang feeling.

Cemburu yang tidak rasional

Cemburu merupakan bumbu dalam suatu hubungan. Namun, jika rasa cemburu menjadi berlebihan justru akan menjadi bencana. Apalagi jika setiap lima menit sekali Anda menghubunginya, hal ini akan membuat pria menjadi tidak nyaman dan berpikir ulang tentang hubungan Anda bersamanya.

Terlalu materialistis

Ketidaknyamanan terburuk yang dirasakan pria adalah bila pasangannya terlalu materialistis. Jika Anda ingin tampil cantik depan pasangan, namun selalu memanfaatkan uang pasangan tentunya Anda tidak akan dilihat cantik oleh pasangan. Sebaiknya buatlah pasangan terkesan dengan kemampuan yang Anda miliki bukan keterkaitan dan ketergantungan Anda dengan uangnya.

Wanita Bergantung

Pria suka dengan wanita yang manja, namun jika sudah berlebihan pria akan mundur. Bila wanita terlalu bergantung dan ingin selalu dekat dengan pasangannya, akan membuat pria risih dan takut menjalin hubungan lebih serius lagi.